Lombok Tengah (ANTARA) - Roadgrip Motorsport Indonesia (RMI), selaku kontraktor utama pembangunan Sirkuit Pertamina Mandalika, sangat yakin lintasan di Lombok, NTB itu siap digunakan untuk menggelar ajang balap MotoGP akhir pekan ini setelah rampung diaspal ulang.

Sekitar 17,5 persen dari total lintasan sepanjang 4,3km itu harus diaspal ulang menyusul insiden kotornya lintasan saat tes pramusim pada 11-13 Februari.

FIM dan Dorna kemudian mengidentifikasi dua area yang perlu diperbaiki yaitu kebersihan permukaan trek dan banyaknya agregat, seperti pasir, debu dan kerikil atau pecahan batu, yang berada di atas lintasan dan merekomendasikan pengaspalan ulang sejumlah bagian lintasan sebelum Tikungan 17 hingga setelah Tikungan 5.

PT Pengembang Pariwisata Indonesia ITDC menyatakan proses pengaspalan ulang telah rampung dikerjakan pada Rabu siang (9/3), sekitar sepekan sebelum sesi latihan pertama MotoGP.

"Jujur, ini berjalan sangat baik. Hasil yang kami dapati dengan pengaspalan ulang ini telah membuat kami sangat yakin kami memiliki hasil sebaik mungkin yang bisa Anda raih dalam waktu yang sangat singkat," kata General Manager RMI Simon Gardini seperti dikutip laman resmi MotoGP, Rabu.

"Semua laboratorium, tes fisik, inspeksi visual dari permukaan lintasan di lapangan, ITDC, MGPA dan R3, semuanya merasa proses itu telah berjalan dengan baik atau lebih baik dari yang kami kira dalam waktu yang singkat itu.

"Biasanya permukaan seperti ini dikerjakan lebih lama, tiga atau empat bulan sebelum ajang, jadi kami akan menunggu ketika motor-motor tersebut ke lintasan untuk melihat bagaimana hasilnya dalam waktu yang singkat itu."

Baca juga: Bos RMI ungkap penyebab kerusakan aspal Sirkuit Mandalika

Lebih lanjut, Gardini mengungkapkan setelah kontraktor PT.PP menyelesaikan pengaspalan ulang pekan lalu, lintasan harus didinginkan karena cuaca di Mandalika sangat panas.

Kemudian terdapat sejumlah kegiatan yang dilakukan pada sore dan malam hari untuk menjaga kebersihan aspal seperti dengan mengerahkan armada Trackjet yang dilengkapi mesin penyemprot air bertekanan tinggi untuk membersihkan lintasan.

"Setiap malam, mesin itu bergerak dengan kecepatan 600 meter perjam sehingga ketika Anda memiliki 1,6km bagian trek dan harus bolak-balik 12 kali untuk menjangkau lebar trek, itu butuh waktu," kata Gardini.

Baca juga: Pertamina suplai aspal untuk sirkuit MotoGP Mandalika 2021

Para pakar yang dilibatkan juga telah menguji daya cengkeram lintasan serta, Gardini mengklaim, level grip lintasan telah ditingkatkan 80 persen.

"Bahkan saat ini mungkin di sana punya lebih banyak grip ketimbang bagian trek tidak diaspal ulang.

"Kami tidak gugup tapi tentunya dengan ajang tingkat tinggi seperti ini kami sangat ingin melihat bagaimana semuanya berjalan dan bagaimana kedua permukaan bekerja bersama. Selamat menikmati MotoGP," kata Gardini.

Sejumlah tes untuk lintasan dijadwalkan pada Kamis sebelum motor-motor Moto3, Moto2, dan MotoGP mengaspal di sesi latihan bebas pada hari berikutnya.

Baca juga: Erick Thohir puas lihat kondisi aspal sirkuit Mandalika
Baca juga: ITDC datangkan aspal dari Inggris untuk lintasan sirkuit Mandalika

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022