Ambon (ANTARA News) - Kapolda Maluku Brigjen Pol Syarief Gunawan mengatakan, Mabes Polri telah membentuk tim khusus untuk mengusut penyebar SMS provokatif yang menyulut bentrokan antarwarga pada Minggu (11/9) sehingga menimbulkan korban jiwa.

Syarief Gunawan mengatakan, tim Mabes Polri dipimpin Kombes Pol. Wahyu Triwidodo dari Bareskrim Mabes Polri dan saat ini masih bekerja di lapangan.

"Kita berikan kesempatan kepada mereka untuk bekerja, sehingga hasilnya dapat disampaikan secara terbuka kepada masyarakat," ujarnya.

Mabes Polri, Polda Maluku dan Pemprov Maluku telah membentuk media center untuk menindaklanjuti dan mengusut penyebar SMS provokasi tersebut.

Kapolda menjelaskan, tim terdiri dari tim teknis yang menganalisa TKP, dan tim kimia dan fisika sedang menganalisis penyebab kematian Darmin Saimin di tempat kejadian perkara di kawasan Gunung Nona, Sabtu (10/9)

"Ada tim teknis menganalisa TKP serta tim kimia dan fisika. Ini disiapkan jika pihak keluarga meminta mayat Darmin diotopsi dan kami berharap hasilnya dalam waktu singkat sudah diketahui," katanya.

Dia mengimbau masyarakat untuk tidak terprovokasi isu menyesatkkan yang disebarkan oknum tidak bertanggungjawab dengan tujuan menciptakan konflik sosial.

"Segera laporkan kepada RT/RW atau aparat keamanan terdekat untuk segera di proses sesuai hukum yang berlaku," kata Syarif.(*)

ANT/B013

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011