Moskow (ANTARA News) - Ledakan kembar menewaskan seorang perwira polisi dan melukai puluhan lainnya serta warga sipil di Makhachkalay, kota di bagian selatan Rusia, kata para pejabat Kamis.

Ledakan berjarak hanya beberapa meter satu sama lain itu mengguncang ibu kota wilayah Kaukasus Utara, Dagestan, setelah tengah malam dan terjadi sekitar 500 meter dari kantor Kementerian Dalam Negeri Dagestan, kata seorang wakil dari kepolisian Makhachkala kepada AFP.

"Seorang letnan polisi tewas, dan sekitar 60 orang dibawa ke rumah sakit," katanya.

Ledakan pertama adalah untuk menarik perhatian, dan yang kedua diarahkan (kepada banyak orang) pada saat daerah itu sedang ditutup, tambahnya.

Bom kedua diletakkan di dalam mobil dan ledakan itu setara dengan sekitar 35 kilogram (80 pon) TNT, katanya.

Ledakan terbaru menyusul ledakan di kota yang sama Rabu malam ketika tiga orang tewas di dalam mobil, yang rupanya mengangkut bom, dan melukai beberapa pengamat.

Di wilayah lain di Dagestan, beberapa orang menyerang seorang kepala kepolisian lokal di kota Buinaksk Kamis pagi, menewaskan dua pengawal.

"Mereka menghentikan mobilnya karena ia akan bekerja dan melepaskan tembakan dari senjata mesin," kata wakil kepolisian di Buinaksk, yang terletak sekitar 30 kilometer di barat daya Makhachkala, katanya kepada AFP.

Kepala polisi, seorang kolonel, tidak terluka dalam serangan itu.

Wilayah Laut Kaspia Dagestan mengalami penembakan dan pemboman hampir setiap hari, yang menyalahkan pejabat penjahat lokal dan kelompok Islamis yang dikaitkan dengan Chechnya.

Kremlin terlibat dua perang melawan pemberontak separatis di Chechnya pada tahun 1990-an, dan kekerasan telah menyebar ke daerah-daerah dekat Dagestan dan Ingushetia, demikian AFP melaporkan.

(SYS/H-AK/M016)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011