aya mesti mengatakan sekarang saat yang tepat melakukan penataan kembali atas kabinet yang saya pimpin"
Jambi (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memastikan akan melakukan reshuffle (perombakan kabinet) sebelum 20 Oktober 2011 atau sebelum usia pemerintahannya memasuki tahun kedua sejak 2009.

"Bulan depan akan genap kabinet Indonesia Bersatu II berusia dua tahun, sehingga dengan pola pikir seperti itu evaluasi separuh jalan. Saya mesti mengatakan sekarang saat yang tepat melakukan penataan kembali atas kabinet yang saya pimpin, karena saya ingin tiga tahun mendatang memiliki kinerja yang baik," kata Presiden saat membuka Munas Persatuan Tarbiyah Islamiyah di Jambi, Kamis malam.

Kepala Negara menambahkan, "Reshuffle yang akan saya lakukan sebelum dua tahun pemerintahan ini, 20 Oktober 2011 didasarkan pertimbangan yang rasional, merujuk pada kinerja dan integritas."

Presiden mengatakan dalam reshuffle yang akan dilakukan didasarkan pada penilaian objektif dan sesuai dengan tantangan kabinet tiga tahun mendatang.

"Prinsip right man dan right place, beberapa menteri mungkin sudah cukup dan diperlukan pejabat baru sesuai tantangan tiga tahun mendatang. Karena itu beri kesempatan dan kepercayaan pada saya sesuai dengan kewenangan kosntitusi yang saya miliki," kata Presiden.

Presiden mengatakan, ada banyak figur-figur baik yang langsung atau tidak langsung menyatakan kesiapannya masuk ke jajaran kabinet, namun Presiden mengatakan akan menilai secara objektif kemampuan apakah tepat menduduki jabatan yang dibutuhkan.

"Saya tahu banyak yang akan jadi menteri, banyak yang sampaikan minatnya pada saya baik langsung ataupu tidak langsung, itu tidak dilarang tetapi tentu tidak baik kalau kita berpikiran bongkar habis dan (berpikiran-red) yang penting gantian padahal tujuan tidak jelas," kata Presiden.

Ia menambahkan, "Saya mohon pengertian, dengan demikian kabinet bisa terus lanjutkan tugas efektif menuju 2014 terbuka kompetisi di antara calon pemimpin dan doakan para calon pemimpin itu bisa berkompetisi dengan baik."
(P008/Z002)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011