Benghazi, Libya (ANTARA News) - Produksi minyak Libya akan dimulai lagi dalam beberapa hari mendatang tetapi untuk kembali ke tingkat produksi pra-pemberontakan masih jauh, seorang pejabat senior rezim baru mengatakan kepada AFP pada Kamis.

"Kami akan kembali ke produksi dalam beberapa hari mendatang, namun ekspor akan memakan waktu lebih lama," kata Mustafa el-Huni, yang mengepalai komisi ekonomi, keuangan dan minyak di Dewan Transisi Nasional (NTC).

Namun dia menambahkan bahwa "memulai lagi produksi normal Libya 1,6 juta barel minyak per hari (bph) masih jauh."

Huni mengatakan produksi akan dimulai lagi pada ladang minyak Sarir dan Mesla di timur Libya "yang menghasilkan 150.000 barel minyak per hari" sebelum jatuh rezim Moamer Kadhafi.

"Produksi dari ladang minyak ini diekspor melalui Tobruk dan pelabuhan yang siap," kata Huni.

Produksi juga akan dimulai lagi kemudian di ladang minyak barat lebih lanjut yang memiliki produksi 220.000 barel per hari.

Perkiraan optimis melihat kembali ke tingkat produksi yang ada sebelum NTC menyerbu rezim Kadhafi yang mengambil waktu enam sampai sembilan bulan, kata Huni, dan satu tahun sesuai dengan pandangan pesimis.

Huni menambahkan bahwa terminal minyak utama di Ras Lanuf dan Sider, di mana setengah produksi minyak Libya diekspor, memerlukan perbaikan setelah mengalami kerusakan dalam pertempuran antara gerilyawan dan pasukan Kadhafi. (A026)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011