Lombok Tengah (ANTARA) - Pebalap tim Repsol Honda Pol Espargaro membuka Pertamina Grand Prix of Indonesia sebagai yang tercepat di sesi latihan pertama, Jumat.

Sang pebalap Spanyol mencetak waktu tercepat 1:33,499 detik di lap terakhir demi mengungguli Miguel Oliveira dari tim KTM yang berjarak 0,044 detik.

Marc Marquez menegaskan kecepatan Honda di peringkat tiga terpaut 0,079 detik dari rekan satu timnya itu, demikian catatan MotoGP.

Marquez menjadi pebalap pertama yang menembus catatan satu menit 35 detik di lintasan dengan kondisi setengah basah menyusul hujan lebat pada pagi hari di Mandalika.

Kemudian Espargaro mencetak lap yang lebih baik dari rekan satu timnya itu dengan catatan 1:34,476 untuk berada di puncak tabel menuju 10 menit terakhir sesi latihan.

Baca juga: Pol Espargaro merasa seperti warga lokal di Mandalika

Time attack Franco Morbidelli sempat membawa Yamaha ke puncak dengan catatan 1:33,881 di lima menit terakhir, namun sang pebalap Italia harus puas di peringkat empat setelah tak mampu memperbaiki lapnya.

Johann Zarco dengan top speed tertinggi 308,5kpj di Jumat pagi menjadi wakil Ducati tercepat di P5.

Aleix Espargaro kembali meneruskan tren positif Aprilia di P6, mengungguli pebalap KTM Brad Binder dan Enea Bastianini dari tim Gresini.

Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) dan Joan Mir (Suzuki) melengkapi sepuluh besar dengan margin 0,9 detik dari pemuncak sesi.

Balapan seri kedua dari Kejuaraan Dunia MotoGP digelar di lintasan baru yaitu Sirkuit Pertamina Mandalika yang menandai kembalinya MotoGP ke Indonesia untuk pertama kalinya sejak 1997.

Setelah menggelar balapan penutup musim WorldSBK pada November, Mandalika juga menjadi arena tes pramusim MotoGP pada 11-13 Februari.

Kondisi lintasan dan aspek keselamatan menjadi perhatian menyusul hasil tes pramusim yang mengharuskan sirkuit Mandalika menjalani pengaspalan ulang di sebagian lintasannya.

Baca juga: Aspal ulang rampung, RMI yakin Sirkuit Mandalika siap gelar MotoGP

Selanjutnya : Enea Bastianini

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022