Badung (ANTARA) - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) melakukan Sidang Dewan Pleno (SDP) di kawasan Seminyak, Kabupaten Badung, Bali yang dihadiri sekitar 1.000 orang peserta dan pendamping.

Awalnya, kegiatan sesuai Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) HIPMI wajib wajib dilaksanakan enam bulan sebelum pelaksanaan Musyawarah Nasional itu rencananya akan diselenggarakan di Solo, namun karena perkembangan kondisi COVID-19 kegiatan itu dipindahkan ke Bali.

"Ini kami laksanakan di Bali karena kami membantu kawan-kawan dan keluarga kami di Bali, agar pariwisatanya lebih maju dan Bali sudah kembali normal lagi," ujar Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) HIPMI Mardani H. Maming, Jumat.

Selain itu, melalui pelaksanaan kegiatan di Pulau Dewata itu, pihaknya ingin memberikan pesan kepada publik bahwa Bali sudah siap menerima wisatawan baik domestik maupun mancanegara.

Baca juga: Hipmi Bogor siapkan wadah bagi 1.000 usaha rintisan

"Kegiatan ini kalau beserta seluruh pendampingnya dihadiri sekitar 1.000 orang peserta. Dan melalui kegiatan ini biasanya kalau sudah SDP juga akan muncul para calon ketua umum HIPMI yamg baru," katanya.

Ketua Umum Badan Pengurus Daerah (BPD) HIPMI Bali Agus Pande Widura menjelaskan, pihaknya optimis pelaksanaan SDP HIPMI di Bali akan sangat berdampak positif terhadap upaya pemulihan ekonomi dan sektor pariwisata.

"Dengan dilaksanakannya SDP di Bali dengan peserta yang hadir dari seluruh Indonesia ini kami berharap dapat membantu sektor pariwisata, khususnya untuk memulihkan pariwisata di Bali," ucapnya.

Ia menambahkan, dalam pelaksanaan Sidang Dewan Pleno itu HIPMI juga membahas pemulihan ekonomi nasional termasuk membahas pemulihan Bali dengan sektor pariwisatanya.

Baca juga: HIPMI dorong Kepri jadi hub UMKM seluruh Indonesia

Menurut Agus Pande Widura, pemerintah diharapkan juga dapat memberikan bantuan seperti stimulus kepada para pengusaha khususnya pelaku pariwisata untuk bisa memulai dan melakukan kegiatan pariwisatanya kembali setelah sekitar dua tahun vakum terdampak pandemi.

"Kami berharap pariwisata bisa bangkit kembali dan keadaan kasus COVID-19 bisa terkendali seperti saat karena itu sangat mempengaruhi kunjungan wisatawan ke Bali," ungkapnya.

Pewarta: Naufal Fikri Yusuf
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2022