... Penyikapan secara jernih atas ledakan bom ini akan mampu menekan pihak-pihak lain menunggangi ketegangan antarumat...
Jakarta (ANTARA News) - Ketua Badan Pengurus Setara Institute, Hendardi, mengutuk keras aksi bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Bethel Indonesia Sepenuh (GBIS) Kepunton, Solo, Minggu.

"Kami mendukung agar kepolisian tindakan dan segera mengungkap aktor ledakan tersebut," kata Hendardi di Jakarta, Minggu.

Hendardi juga meminta jemaat Kristiani tidak perlu terpancing dengan provokasi kekerasan semacam ini.

"Karena konflik kekerasan selain hanya dilakukan kelompok-kelompok kecil masyarakat juga minus dukungan publik. Penyikapan secara jernih atas ledakan bom ini akan mampu menekan pihak-pihak lain menunggangi ketegangan antarumat," ujarnya.

Pilihan lokasi itu, tambah dia, selain menebar teror juga mengirim pesan bahwa ketegangan antarumat beragama sedang terjadi. Demikian juga, pilihan lokasi itu sengaja memantik emosi jemaat.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto menyatakan pemerintah mengutuk keras aksi bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Bethel Indonesia Sepenuh (GBIS) Kepunton, Solo, Minggu, yang mengakibatkan satu orang tewas atas nama pelaku dan delapan orang lainnya luka-luka.

"Apa pun alasannya, tindakan itu tidak dapat dibenarkan," katanya kepada ANTARA di Jakarta. Ledakan itu mengandalkan kekuatan rusak dan membunuh pada sebaran paku dan logam tajam lain yang terkandung di dalam bom.

Pelaku teror bom bunuh diri di GBIS Kepunton itu tewas seketika di tempat. Bangunan gedung GBIS Kepunton di sela rumah-toko kawasan itu tidak mengalami kerusakan berarti kecuali 22 jemaatnya dilarikan ke rumah sakit untuk dirawat atas luka-luka yang diderita. (ANT)

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011