... Ini bentuk provokasi untuk merusak kerukunan beragama di Indonesia. Teror tersebut harus dihentikan karena merusak bangsa...
Luwuk, Sulawesi Tengah (ANTARA News) - Sekretaris Gereja Kristen Luwuk Banggai (GKLB) Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Pendeta M Sambali, prihatin atas teror bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) Kepunton di Solo, Jawa Tengah, Minggu.

"Sebagai umat beragama ini sangat memprihatinkan dan sangat disesalkan mengapa harus mengganggu kehidupan beragama dengan peledakan pada rumah ibadah," kata Sambali di Luwuk, Minggu sore.

Ia mengatakan aksi bom adalah perbuatan tak terpuji karena merusak kerukunan antar umat beragama di tanah air.

"Kita sebagai umat beragam harus memperkuat diri dengan memperkuat rasa toleransi sehingga tidak mudah terprovokasi dengan aksi kekerasan seperto bom dan kerusuhan bernuansa sara," kata Sambali.

Sambali mengatakan bom bunuh diri di masjid Mapolres Cirebon Kota, Jawa Barat pada Jumat (15/4) dan bom di GBIS Kepunton di Solo, Jawa Tengah, menandakan kekerasan tersebut bukan berlatar belakang agama.

"Ini bentuk provokasi untuk merusak kerukunan beragama di Indonesia. Teror tersebut harus dihentikan karena merusak bangsa," kata Sambali.

Tokoh-tokoh agama diminta melakukan pendeklatan dengan umatnya masing-masing agar tidak terpancing dengan bom bunuh diri di GBIS Kepunton di Solo.

Sambali yang baru saja memimpin ibadah di gereja bukit Muria Luwuk, ibu kota Kabupaten Banggai tadi siang meminta umat kristiani tenang dan menyerahkan pada pemerintah untuk menyelidiki aksi bom tersebut.

"Pemerintah sudah mengambil langkah-langkah untuk membongkar aksi bom di GBIS Kepunton di Solo. Kami berharap pemerintah bergerak cepat untuk mengungkap dan menangkap dalangnya," kata Sambali.

Pemerintah daerah diminta segera melakukan pertemuan dengan organisasi keagamaan dan tokoh-tokoh masyarakat serta aparat keamanan di daerah untuk mengantisipasi dampak bom di GBIS Kepunton di Solo. (ANT-107)











Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011