... kami sudah meminta keterangan 15 orang saksi terkait bom yang meledak di GBIS...
Jakarta (ANTARA News) - 15 orang saksi diperiksa polisi terkait teror bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) Kepunton, Jalan Arif Rahman Hakim Nomor 49, Solo, Jawa Tengah, Minggu sekitar pukul 10.55 WIB.

"Saat ini kami sudah meminta keterangan 15 orang saksi terkait bom yang meledak di GBIS," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Irjen Pol Anton Bachrul Alam, di Mabes Polri, di Jakarta, Minggu.

Dia meminta masyarakat untuk melapor bila mengenal ciri-ciri dari pelaku bom diri di GBIS yang diperkirakan berusia sekitar 30 tahunan.

"Saat melakukan aksi bom bunuh diri pelaku menggunakan pakaian berwarna putih, celana panjang hitam dan sepatu kets. Belum dapat disimpulkan pelaku berasal dari kelompok teroris mana," katanya.

Polri akan mengusut pelaku dibalik bom bunuh yang terjadi di GBIS yang telah menyebabkan 22 orang mengalami luka-luka.

Di samping itu, seorang yang diduga pelaku bom bunuh diri tersebut meninggal dunia di lokasi kejadian.

Dari jumlah korban yang mengalami luka-luka tersebut 19 orang dirawat di Rumah Sakit Oen dan tiga orang dirawat di Rumah Sakit Brayat Minulyo Solo.

Menurut Kepala Pelayanan UGD RS Oen Solo, Dokter Rudi Handoyo, 11 di antara 19 korban ledakan bom yang dirawat di rumah sakit ini harus menjalani operasi, sedangkan delapan orang rawat jalan. (ANT)

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011