Jakarta (ANTARA News) - Peristiwa bom bunuh diri yang meledak di Gereja Kepunton di Jl Arif Rahman Hakim, Solo, Jawa Tengah, Minggu dinilai sangat menyakitkan apalagi terjadi dalam kondisi masyarakat yang memiliki solidaritas kebangsaan yang tinggi.

"PKB sangat sedih dan mengutuk keras peristiwa ini siapapun pelakunya. Bangsa ini dibangun diatas dasar keberagaman, peristiwa ini selain politis juga merusak bangunan keberagaman kita," tegas Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di Kantor DPP PKB Jakarta, Minggu.

Muhaimin meminta aparat keamanan jangan ragu-ragu untuk mengusut tuntas kasus ini. "Aparat harus tegas, tangkap yang terlibat. Saya minta seluruh jajaran warga Ahlussunnah termasuk PKB untuk membantu saudara kita yang menjadi korban peristiwa," kata Muhaimin.

Peristiwa bom bunuh diri ini terjadi yang kesekian kalinya di tanah air dan selalu dihubung-hubungkan dengan umat Islam selama ini.

Menanggapi hal ini, Muhaimin menyampaikan perlunya membangun persaudaraan antar umat beragama dengan lebih kuat.

"Jika pelakunya umat Islam, saya orang pertama yang meminta maaf kepada saudara kita yang Nasrani. Islam tidak mengajarkan kekerasan dan kepada umat Islam saya berpesan jangan melukai bangsa sendiri dan justru kita harus saling bantu-membantu dengan yang berbeda," demikian Muhaimin Iskandar yang juga menjabat sebagai Menakertrans.(*)

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011