Praya, NTB (ANTARA) - Pengamanan Pertamina Grand Prix of Indonesia yang digelar di Sirkuit Internasional Jalan Raya Pertamina Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, tidak di sekitar kawasan sirkuit, namun di semua kawasan Mandalika.

"Pengamanan juga digelar di kawasan perbukitan yang ada di sekitar Sirkuit Mandalika," kata Ajun Komisaris Polisi Budi Marjoko, perwira Brimob Polda NTB, saat dihubungi Media Center Indonesia (MCI), Sabtu.

Baca juga: Seni grafiti warnai terowongan di Sirkuit Pertamina Mandalika

Sebagai Satuan Tugas Penindakan dan Penegakan Hukum, Brimob Polda NTB, pasukannya yang bertanggung jawab dalam pengamanan di Bukit Rangkap, Desa Kuta, Mandalika, akan memberikan dukungan pengamanan dari luar sirkuit dan selalu berkoordinasi dengan pasukan lain.

Selain di Bukit Rangkap, Brimob Polda NTB juga menempatkan pasukannya di enam perbukitan lain yang mengelilingi Sirkuit Mandalika, seperti Bukit Makam, Bukit Jokowi, Bukit Patar, Bukit Ketiung, Bukit 360, dan Bukit Seger.

Baca juga: Ada MotoGP, penumpang Bandara Lombok melonjak capai 11.400/hari

"Di tujuh bukit tersebut ditempatkan sebanyak 47 personel Brimob Polda NTB dengan persenjataan lengkap. Mereka bersiaga selama 24 jam dan mendirikan tenda," katanya.

"Pengamanan akan berakhir seiring usainya lomba Pertamina Grand Prix of Indonesia, Minggu (20/3)," katanya.

Selaku aparat, dirinya mengimbau masyarakat yang ingin menonton di sekitar bukit agar tetap tertib, tidak membawa minuman keras, senjata tajam, dan cermin yang akan membahayakan pembalap di lintasan.

Baca juga: Damri sediakan bus gratis pada MotoGP Mandalika

"Masyarakat juga diminta untuk tidak membawa payung karena jika diterbangkan angin akan mencelakakan pengguna dan warga lain," katanya.

Ia sendiri tidak bisa melarang masyarakat untuk menonton dari atas bukit karena sebagian dari perbukitan ini dimiliki oleh masyarakat setempat.

AKP Budi juga meminta masyarakat untuk tetap menjaga keselamatan dan protokol kesehatan.
Pasukan Brimob Polda NTB ini merupakan bagian dari pengamanan yang melibatkan sebanyak 3.427 personel gabungan dari TNI dan Polri.

"Mereka berasal Polda NTB, termasuk jajaran Kepolisian Resor (Polres), Komando Resor Militer, dan bantuan kendali operasi berupa personel dari Mabes Polri," katanya.

Untuk pengawalan bergerak, Polda NTB juga mendapatkan bantuan kendaraan patroli dari Korps Lalu Lintas Mabes Polri terdiri dari 51 roda empat dan 31 unit roda dua. Rinciannya, Korlantas Polri menurunkan sebanyak 26 unit roda empat, Polda Jateng sebanyak 8 unit roda empat dan 5 unit roda dua. Kemudian 17 roda empat dan 17 roda dua dari Polda Jatim, dan Polda Daerah Istimewa Yogyakarta sebanyak 4 unit roda dua.

"Seluruh kendaraan yang ditujukan untuk pengawalan tamu VVIP tersebut telah tiba di Pelabuhan Lembar, Lombok," katanya.

Pewarta: Akhyar Rosidi
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2022