Sawahlunto (ANTARA) - Kementerian Sosial RI dengan didampingi anggota Komisi VII DPR RI Asli Chaidir menyalurkan bantuan program Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) untuk 50 orang penerima manfaat di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, dengan nilai total Rp87.721.000.

Direktur Rehabilitasi Sosial Korban Penyalahgunaan Narkotika Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya (RSKP NAPZA) Kemensos Victorious Saut Hamonangan Siahaan, di Sawahlunto, Sabtu, mengatakan bantuan Atensi ini diperuntukkan bagi anak yatim atau piatu yang orang tuanya meninggal karena COVID-19, disabilitas dan lanjut usia (lansia).

"Bantuan Atensi yang kami serahkan sekarang itu terdiri dari ; bantuan asistensi rehabilitasi sosial untuk 34 orang Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) dengan jumlah total Rp46.890.200, kemudian bantuan anak yatim/piatu untuk tujuh orang PPKS dengan jumlah total Rp4.200.000, setelah itu bantuan alat bantu/aksesibilitas untuk 16 orang PPKS dengan jumlah total Rp36.630.800," ujar dia merinci.

Victorius menyebutkan secara simbolis diserahkan bantuan kepada empat orang PPKS, yakni bantuan untuk lansia dan disabilitas.

Baca juga: Mensos beri atensi anak korban kejahatan seksual di Pangandaran

"Untuk lansia simbolis kami serahkan kepada penerima bersama pak Wakil Wali Kota dan pak Asli Chaidir. Ada empat penerima, yaitu ibu Rosmi untuk bantuan aksesibilitas berupa kursi roda ditambah nutrisi senilai Rp2.879.000, kemudian bapak Daswir untuk bantuan pemenuhan kebutuhan dasar dan nutrisi senilai Rp460.000, setelah itu bapak Djuanda untuk bantuan kewirausahaan dan bantuan aksesibilitas senilai Rp3.029.000. Sementara untuk adik kita Nazwah Anjella itu kita berikan bantuan kebutuhan dasar dan alat bantu dengar senilai Rp2.495.000," kata dia merinci.

Wakil Wali Kota Sawahlunto Zohirin Sayuti menyampaikan apresiasi dan terima kasih sebesar-besarnya kepada Kemensos RI dan anggota Komisi VIII DPR RI Asli Chaidir atas bantuan dan pendampingan yang diberikan.

"Ini bantuan yang sangat berarti meringankan masyarakat kami dalam memenuhi kebutuhan dan keperluan terkait keterbatasan pada mereka. Sekali lagi terima kasih kepada Kemensos dan DPR RI melalui bapak Asli Chaidir," katanya.

Ia menyebut, di samping bantuan dari Kemensos itu Pemkot Sawahlunto juga memiliki bantuan untuk masyarakat yakni pemberian akses pelayanan pendidikan dan kesehatan dasar, penyediaan makanan bagi penyandang disabilitas, lansia dan non produktif, pemberian layanan kedaruratan dan penyediaan makanan bagi korban bencana.

Baca juga: Kemensos sinkronkan layanan PPKS hingga yatim piatu lewat SKA

Anggota Komisi VIII DPR RI Asli Chaidir mengatakan hadir langsung mendampingi Kemensos dalam penyaluran bantuan itu dalam upaya pengawasan realisasi bantuan.

"Jadi kami dari DPR RI itu menjalankan fungsi mendorong dan mengawasi penyerahan bantuan sosial ini. Maka kami dampingi dengan turun langsung, termasuk sampai ke Sawahlunto ini," kata dia.

Kepala Bidang Sosial Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat Desa Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DinsosPMD-PPA) Kota Sawahlunto Yosrizal melaporkan bantuan sosial dari Kemensos yang disalurkan ke Kota Sawahlunto pada 2022 ini selain dari program ATENSI adalah Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Bantuan Program Keluarga Harapan (PKH).

"Untuk Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) itu nilai totalnya Rp887.400.000 untuk sebanyak 1.479 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Ini disalurkan melalui Kantor Pos, masing-masing penerima memperoleh Rp200 ribu/bulan selama tiga bulan," katanya.

Kemudian untuk bantuan PKH adalah senilai total Rp1.143.050.000 untuk sebanyak 1.483 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). *

Baca juga: Risma salurkan bantuan dan berdayakan kelompok marjinal di NTB
Baca juga: Risma inginkan karya anak-anak bernilai tinggi di SKA Paramita

Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022