Lombok Tengah (ANTARA) - PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) memfasilitasi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) binaan perusahaan BUMN itu untuk mempromosikan produknya di Pertamina Grand Prix of Indonesia atau MotoGP di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada 18-20 Maret 2022.

"Kami memfasilitasi dua UMKM untuk ikut berpromosi di ajang MotoGP, yakni Batik Kuntul Perak dan Lenny Souvenir," kata VP CSR PKT Anggono Wijaya, di Kabupaten Lombok Tengah, Sabtu.

Ia mengatakan kedua pelaku UMKM binaan PKT tersebut turut meriahkan pameran produk UMKM unggulan yang digelar Kementerian Koperasi dan UKM dalam rangkaian ajang balap MotoGP 2022.

Anggono menambahkan Batik Kuntul Perak merupakan batik lokal khas Bontang yang telah mendapatkan Sertifikat Produk Pengguna Tanda (SPPT) Standar Nasional Indonesia (SNI) dari Badan Standarisasi Nasional (BSN) sejak 2019, dengan kualitas yang telah diakui secara nasional.

Ragam produk batik kualitas premium hasil karya Kuntul Perak dipamerkan pada ajang tersebut sebagai salah satu produk unggulan Tanah Air.

"Batik Kuntul Perak merupakan salah satu UMKM yang lolos kurasi Kementerian Koperasi dan UKM untuk ditampilkan di stand utama pada pameran kali ini, sebagai produk unggulan hasil karya Indonesia," ujarnya.

Sedangkan Lenny Souvenir, kata dia, menghadirkan berbagai macam kerajinan manik-manik khas Suku Dayak, serta kreasi motif Kalimantan Timur (Kaltim) lainnya, seperti aneka asesoris, rompi dan tas hingga kerajinan sulam tampar.

Produk tersebut merupakan salah satu hasil kerajinan tangan unggulan Kaltim yang tak hanya eksis di tataran lokal, tapi juga mampu menembus pasar nasional serta mampu bersaing dengan kerajinan serupa dari berbagai daerah di Indonesia.

"Ini membuktikan jika produk lokal mampu bersaing dan menembus pasar dengan peluang yang lebih luas," ujar Anggono.

Menurut dia, hal itu merupakan salah satu sasaran pembinaan PKT bagi UMKM lokal agar lebih berdaya saing, sehingga mampu menjangkau peluang pasar secara signifikan dalam mendukung peningkatan perekonomian nasional.

Seluruh UMKM binaan terus didorong untuk menghasilkan karya berkualitas, agar mampu bersaing dengan produk sejenis dan memberikan dampak terhadap kesejahteraan hingga penciptaan lapangan usaha mandiri dengan lebih luas, melalui pendampingan berkelanjutan.

"Langkah ini bentuk implementasi amanat Kementerian BUMN terkait Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), yang berfokus pada tiga program prioritas, yakni pendidikan, lingkungan dan pengembangan UMKM di berbagai bidang," ucap Anggono.

Kadir Assegaf, pemilik Batik Kuntul Perak, mengatakan partisipasi di ajang MotoGP Mandalika Lombok menjadi kebanggaan baginya untuk turut serta mengenalkan ragam karya batik khas Bontang dalam rangkaian ajang internasional.

Beberapa produk itu, di antaranya jaket bomber, topi hingga totebag dengan bahan batik.

Sejumlah hasil kreasi binaan PKT itu pun mendapatkan sambutan serta antusias pengunjung sejak awal kegiatan berlangsung, salah satunya Menteri BUMN Erick Thohir, yang juga berkesempatan meninjau stand pameran PKT dan mengapresiasi hasil karya UMKM binaan perusahaan tersebut.

"Alhamdulillah produk bomber jaket jadi best seller dan antusias pengunjung untuk produk kami sangat tinggi. Terima kasih atas dukungan PKT sehingga batik Kuntul Perak makin dikenal dan kualitasnya pun diakui hingga lolos kurasi Kementerian Koperasi dan UKM," kata Kadir.

Pewarta: Awaludin
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2022