... Sangat berbeda dengan legiun veteran di negera tetangga, seperti Singapura, Malaysia dan Thailand, hidupnya cukup layak. Karena segala kebutuhannya dibiayai negara...
Denpasar (ANTARA News) - Para pengurus Legiun Veteran ASEAN melakukan kegiatan yang bertema Konfederasi Veteran Negara-negara ASEAN, Pertemuan ke-24 Badan Eksekutif,  di Kuta, Bali.

"Pertemuan ini adalah tindak lanjut dari hasil sidang umum resolusi dua tahunan forum veteran ASEAN yang digelar di Jakarta tahun lalu," kata Presiden Konfederasi Veteran Negara-negara ASEAN (Veconac), Rais Abin, di Kuta, Senin.

Ia mengatakan, dalam pertemuan ini ada sejumlah pembahasan, antara lain perdamaian di kawasan Asia Tenggara dalam rangka mempercepat terwujudnya integrasi kawasan tersebut,

"Di samping itu pertemuan yang digelar selama dua hari hingga Selasa besok (27/9), juga membahas peningkatan hubungan antarpemerintah, parlemen serta masyarakat di kawasan itu," katanya yang didampingi Sekpres Veconac, Bantu Hardjito.

Menurut Rais Abin, pembahasan yang lebih khusus dalam pertemuan ini adalah menyangkut peningkatan mutu hidup para legiun veteran. Karena masih banyak mantan pejuang kemerdekaan yang hidupnya belum layak.

"Contohnya anggota legiun veteran di Indonesia, masih banyak hidupnya di bawah garis kemiskinan, walau pemerintah sudah memberikan tunjangan setiap bulan," katanya.

Sangat berbeda dengan legiun veteran di negera tetangga, seperti Singapura, Malaysia dan Thailand, kata dia, hidupnya cukup layak. Karena segala kebutuhannya dibiayai negara.

"Hal tersebut sangat wajar dibiayai negara, karena perjuangan mereka rela mengorbankan jiwa dan raga untuk merebut kemerdekaan negara dari tangan penjajah tempo dulu," katanya.

Menurutnya, perhatian pemerintah Indonesia terhadap legiun veteran belum bisa menyamai dengan negara-negara tetangga dalam membiayai kehidupan para mantan pejuang tersebut.

"Kita berharap pemerintah Indonesia bisa lebih memperhatikan kehidupannya agar bisa lebih layak, seperti negara-negara tetangga," katanya.

Mengenai keberadaan legiun veteran yang masih hidup di Indonesia, kata Rais Abin, sekitar 300 ribu orang.

"Dari jumlah tersebut yang masih aktif sekitar 250 ribu orang tersebar di Tanah Air," katanya.

Kegiatan kali ini dihadiri sekitar 140 peserta dari 10 negara Asia Tenggara yang tergabung dalam ASEAN. (ANT)

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011