Kupang, NTT (ANTARA News) - Gubernur Nusa Tenggara Timur, Frans Lebu Raya, mengencam tindakan biadap oleh pengecut teroris bom bunuh diri di GBIS Kepunton, Solo, pada Minggu (25/9).

"Saya mengencam keras tindakan biadap yang dilakukan oleh pengecut itu," kata Lebu Raya di Kupang, Senin menjawab pertanyaan seputar kasus teros bom di Solo.

Gubernur mengatakan, aksi teror bom yang terjadi di GBIS Kepunton, Solo, sebagai tindakan yang dapat mencederai semangat kebersamaan dan merusak kerukunan antarumat beragama yang sudah tertata selama ini.

Khusus untuk NTT, Lebu Raya meminta masyarakat di provinsi kepulauan itu untuk senantiasa tenang menyikapi kasus pemboman GBIS Kepunton, Solo.

Masyarakat NTT, kata Lebu Raya, diharapkan ikut membantu mendoakan saudara-saudara yang terkena musibah di Solo agar Tuhan selalu memberikan kekuatan untuk selalu tabah menghadapi cobaan ini.

Jagalah kebersamaan dan kerukunan yang telah terbangun selama ini dan tidak terprovokasi dengan tindakan biadap yang dilakukan oleh para pengecut di Solo, karena dapat menggangu hubungan persaudaraan antarumat.

"Saya minta seluruh masyarakat NTT tetap rukun dan damai. Jangan terpengaruh dengan tindakan provokatif untuk mengoyak solidaritas kebangsaan dan merusak tatanan kebangsaan," kata Lebu Raya. (B017)

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011