Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah akan melakukan kampanye nasional penanggulangan infeksi virus flu burung (Avian Influenza/AI) untuk meningkatkan pemahaman dan kewaspadaan masyarakat terhadap penyakit yang ditularkan oleh unggas tersebut. Staf Ahli Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Dr.Emil Agustiono,MPH di Jakarta, Jumat, mengatakan kampanye itu akan dilakukan dengan metode yang efektif sehingga masyarakat di tingkat akar rumput dengan mudah dapat memahaminya. "Selasa (14/2) mendatang kita akan berkumpul lagi untuk merencanakan pembuatan film untuk kampanye nasional," katanya usai melakukan rapat dengan sejumlah pemangku kepentingan tentang penanggulangan infeksi flu burung. Emil menjelaskan film dipilih sebagai salah satu sarana kampanye karena dinilai sebagai salah satu media komunikasi yang efektif. "Masyarakat, khususnya ditingkat akar rumput, lebih mudah menerima informasi melalui media film karena itu ke depan akan dilakukan pemutaran film tentang flu burung di setiap kecamatan, seperti pada masa orde baru dulu," ujarnya. Emil mengatakan kampanye penanggulangan infeksi virus flu burung telah dilakukan sejak kasus infeksi virus AI pada manusia terjadi dan kampanye nasional dilakukan untuk mengintensifkan kegiatan sosialisasi yang telah dilakukan tersebut. Dia juga mengatakan bahwa selain melalui film sosialisasi informasi mengenai infeksi virus flu burung juga akan dilakukan melalui media komunikasi yang lain baik melalui media cetak maupun media elektronik. Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa pemerintah akan melakukan sosialisasi dengan berbagai metode untuk meningkatkan pengetahuan dan kewaspadaan masyarakat terhadap ancaman virus yang ditularkan oleh unggas itu. "Sosialisasi akan dilakukan dengan empat cara yakni penyebaran informasi melalui media, advokasi, pelatihan untuk petugas dan sosialisasi dari rumah ke rumah," katanya. Advokasi, menurut dia, akan dilakukan kepada semua kepala daerah supaya mereka memiliki pemahaman yang benar tentang kasus penyakit infeksi tersebut, menyebarluaskannya kepada warga yang dipimpinnya serta berusaha menggerakkan mereka untuk berperan aktif dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit tersebut. Menurut dia sosialisasi juga akan dilakukan kepada petugas di lingkungan Dinas Kesehatan dan Dinas Peternakan supaya mereka bisa melakukan tugas mereka dengan baik. "Sedangkan sosialisasi dari pintu ke pintu akan dilakukan dengan bantuan dari relawan Palang Merah Indonesia," jelasnya. Dalam beberapa pekan terakhir jumlah kasus infeksi virus flu burung pada unggas dan manusia cenderung mengalami peningkatan. Di Indonesia hingga saat ini 23 pasien telah dinyatakan positif terinfeksi virus influenza tipe A subtipe H5N1 dan 16 diantaranya meninggal dunia.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006