Dikutip dari situs resmi klub, Senin, Hasenhuttl mengatakan Southampton bisa bangga dengan apa yang telah mereka lakukan selama 75 menit bertarung menghadapi tim terbaik di Liga Inggris.
"Setiap kekalahan itu sulit untuk diterima, tapi saya harus mengatakan saya pikir kami melakukan pekerjaan yang bagus hari ini untuk waktu yang lama," ujar Hasenhuttl.
"Tapi tidak cukup lama dan tidak cukup klinikal di pertahanan dan menyerang, dan ini adalah perbedaan antara kedua tim hari ini," sambungnya.
Meski kalah, Hasenhuttl menilai ini merupakan salah satu penampilan terbaik dari Southampton ketika berhadapan dengan Manchester City musim ini.
Baca juga: Man City juga ke semifinal Piala FA setelah benamkan Southampton
Menurutnya, mereka sudah sangat intens pada pertandingan karena mengeluarkan banyak gerak cepat menghadapi bola dan itu merupakan sesuatu yang perlu dilakukan ketika berhadapan dengan Manchester City.
Hasenhuttl menjelaskan, secara normal, hal itu perlu dilakukan selama 90 menit, namun pada akhirnya Southampton tidak mampu mempertahankan intensitas tersebut dan itu sedikit mengecewakan untuk dirinya.
"Ini mungkin permainan terbaik kami musim ini melawan mereka, pertandingan tandang juga bagus, tetapi pertandingan kandang saat kami bermain imbang tidak sebagus hari ini," terang Hasenhuttl.
"Kami benar-benar intens dalam permainan, banyak sprint melawan bola, tapi itulah yang harus kamu lakukan melawan City. Biasanya kamu harus bisa melakukannya selama 90 menit, dengan lima pemain pengganti yang kami miliki, tetapi kami tidak bisa menjaga (intensitas) tetap tinggi dan inilah yang sedikit mengecewakan bagi saya," sambung pelatih asal Austria tersebut.
Baca juga: Guardiola sebut Manchester City bidik tiga gelar di akhir musim ini
Baca juga: Tekuk Nottingham 1-0, Liverpool ke semifinal Piala FA hadapi Man City
Pewarta: Aldi Sultan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022
