Sumatera Selatan (ANTARA) - Indonesia Youth Diplomacy (IYD) optimistis Sumatera Selatan (Sumsel) dapat menjadi episentrum kebangkitan pemuda milenial berwawasan global, usai penyelenggaraan Pra-Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) 1 Y20 di daerah tersebut.

"Sebagai yang dipercaya Pemerintah menjadi penyelenggara rangkaian ini, kami optimistis Sumsel jadi episentrum kebangkitan pemuda milenial yang berwawasan global setelah diselenggarakannya acara itu selama dua hari, Sabtu (19/3) dan Minggu (20/3), di sini," kata Co-chair Y20 Indonesia 2022 Michael Victor Sianipar di Palembang, Senin.

Menurut dia, optimisme itu selaras dengan tujuan dipilihnya Sumsel sebagai salah satu tuan rumah Pra KTT menuju Y20, yang akan berlangsung di Jakarta dan Bandung, pada Juli mendatang.

Pemilihan Sumsel sebagai salah satu tuan rumah Pra KTT tersebut, lanjutnya, bertujuan untuk mendekatkan pemuda dan masyarakat di daerah tersebut terhadap forum G20, dimana Indonesia menjadi presidensi forum tersebut di Bali.

"Dan itu sudah tercapai. Semua pemuda yang datang sebagai peserta di acara ini, mereka adalah pemuda pilihan, menyambutnya secara antusias dan produktif dalam tahapannya, lalu bisa menyatakan mereka bagian dari G20 karena sudah berpartisipasi dalam rapat-rapat G20," jelasnya.

Baca juga: Buka Pra-KTT Y20 Indonesia, Menpora dorong pemuda jadi wirausahawan

Dia juga berharap Pemerintah Provinsi Sumsel dan jajaran pemerintah kabupaten dan pemerintah kota di provinsi itu bisa mendorong semangat para pemuda, salah satunya dengan menyelenggarakan diskusi secara berkelanjutan.

"Kami berterimakasih kepada Pemerintah yang telah memfasilitasi kegiatan ini. Harapannya, bisa didorong terus secara berkelanjutan, organisasi pemuda harus dibina sebab pemuda butuh tempat berekspresi, beradaptasi dengan perubahan zaman, dan harus berfikiran global jika tidak akan tertinggal," katanya.

Pra KTT 1 Y20 di Palembang merumuskan dua usulan terkait isu ketenagakerjaan dan pemuda. Forum tersebut mendorong keterbukaan kesempatan kerja secara global dan mempercepat pembangunan infrastruktur jaringan teknologi informasi digital di daerah.

Rumusan usulan tersebut terangkum dari hasil diskusi oleh 100 orang pemuda, yang mayoritas merupakan mahasiswa dan angkatan kerja baru, dari Sumsel, Jawa Barat, Jawa Tengah, Riau, dan Pekanbaru bersama 17 delegasi pemuda dunia.

Usulan tersebut kemudian disampaikan oleh empat pemuda delegasi Indonesia dan sejumlah perwakilan dari negara anggota G20 pada rapat acara puncak Y20 di DKI Jakarta dan Bandung pada 17-24 Juli.

Dari usulan tersebut diharapkan lahir dokumen deklarasi pemuda dunia dan diserahkan ke para presiden negara anggota G20, termasuk pula Presiden Joko Widodo, dengan harapan Pemerintah menyerap dan merealisasikan melalui kebijakan.

Setelah Kota Palembang, penyelenggaraan Pra KTT 2 Y20 selanjutnya di Nusa Tenggara Barat (NTB), yang antara lain akan membahas topik terkait transformasi digital. Selanjutnya, yang menjadi tuan rumah Pra KTT Y20 ialah Balikpapan dan Manokwari.

Baca juga: Ketua delegasi Indonesia: Empat topik akan dibahas di Y20 2022
Baca juga: Menpora dukung inisiatif pemuda lewat Y20 Indonesia 2022

Pewarta: Muhammad Riezko Bima Elko
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2022