"Belanja modal sebagian besar akan digunakan untuk menyelesaikan pabrik semen baru Tonasa V dan Tuban IV pada 2012. Selain itu, dana belanja modal untuk power plant, information technology (IT), dan `human capital`, akuisisi," kata Direktur Keuangan SMGR, Ahyanizzaman, Rabu.
Ia mengemukakan, tahun depan kebutuhan anggaran untuk penyelesaian pabrik-pabrik tersebut mencapai 600 juta dolar AS. Namun, adanya rencana akuisisi, membuat anggaran diperkirakan bisa mencapai satu miliar dolar AS.
Sedangkan untuk 2013, lanjut dia, dana capex diperkirakan sebesar 420 juta dolar AS, 2014 sebesar senilai 220 juta dolar AS dan 2015 sebesar 530 juta dolar AS.
Ia mengatakan, dana capex perseroan didapat dari internal dan eksternal, Saat ini kas perseroan diperkirakan mencapai Rp4 triliun.
"Anggaran tersebut akan dipenuhi dari kas internal serta dana eksternal berupa pinjaman internal maupun penerbitan obligasi berdenominasi dolar AS," kata dia.
Sementara, terkait akuisisi yang akan dilakukan perseroan, Direktur Pengembangan Usaha SMGR, Erizal Bakar mengatakan, pihaknya baru dalam tahap awal.
Saat ini, dikatakannya, perseroan masih melakukan uji tuntas (due dilligence) untuk mengakuisisi salah satu tambang batubara di Riau dengan kalori jenis medium low berkisar 4.800-5.500. Sementara cadangannya diperkirakan mencapai 16 juta ton.
Ia mengatakan, perseroan juga akan melakukan kerjasama dengan salah satu perusahaan konsesi tambang di Kalimantan Selatan, untuk memproduksi batu bara berjenis medium high yaitu 5.800-6.600 kalori.
"Tambang di Riau untuk memenuhi batubara di pabrik Semen Padang. Sementara yang di Kalimantan untuk pabrik Tuban dan Tonasa. Akuisisi kami harapkan semester pertama 2012," kata dia.
(ANTARA)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011
