Jakarta (ANTARA News) - Panggung hiburan Solidaritas untuk warga korban Saluran Udara Tegangan Ektra Tinggi (Sutet) yang bertempat di bekas Kantor DPP PDI Perjuangan Jl Diponegoro 58 Jakata dipadati warga, Sabtu. Acara yang dimulai pukul 13.00 WIB itu menampilkan sejumlah atraksi maupun pertunjukan musik dari berbagai kelompok kesenian dan kelompok band di Jakarta. Para pengisi acara di panggung solidaritas Sutet itu melantunkan lagu-lagu yang bertemakan perjuangan dari penindasan, seperti beberapa lagu yang selama ini dipopulerkan penyanyi Iwan Fals di antaranya lagu dengan judul Bento dan Bongkar. Dalam kesempatan itu, budayawan Betawi Ridwan Saidi hadir pula dengan ratusan komunitas anak muda yang menamakan dirinya Orang Indonesia (OI). "Kami ingin turut serta memperjuangkan hak-hak warga yang hidup di bawah Sutet," katanya. Pada bagian lain, Ridwan saidi menyebutkan bahwa langkah pemerintah menaikan tarif dasar listrik (TDL) merupakan tindakan yang kontra produktif. "Sudah warga sutet menderita sejak puluhan tahun lalu, tapi pemerintah masih juga menaikkan TDL. Meski kenaikan TDL hanya berlaku untuk kalangan industri akan tetapi tetap saja berdampak pada rakyat kecil," ujar dia. Sementara itu, menurut koordinator advokasi korban Sutet Mustar Bona Ventura panggung hiburan ini akan dilangsungkan hingga malam hari dan sejumlah seniman seperti Iwan Fals dan WS Rendra serta beberapa budayawan lainnya diperkirakan akan datang pada malam hari.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006