Jakarta (ANTARA News) - Kapitalisasi saham emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang tumbuh merata sepanjang dua tahun terakhir menunjukkan pasar saham di Indonesia masih menarik bagi investor.

"Dalam dua tahun terakhir kapitalisasi pasar saham di BEI membaik. Di satu sisi kinerja pasar modal secara keseluruhan juga membaik. Banyak emiten memiliki kapitalisasi besar tumbuh merata, dan itu artinya semakin banyak emiten berkapitalisasi besar menjadi pilihan investor," ujar Direktur Utama BEI Ito Warsito di Jakarta, Kamis.

Ia menambahkan, pemerataan kapitalisasi itu didorong karena banyak perusahaan yang investasinya makin besar.

"Kapitalisasi pasar saham emiten naik didorong dari pertumbuhan laba dan ekspansi yang dilakukan perusahaan," kata Ito.

Sementara, jumlah emiten yang tercatat di BEI sebanyak 432 emiten dengan nilai kapitalisasi saham sebesar Rp3,179.8 triliun per 28 September 2011.

PT Astra Internasional Indonesia Tbk (ASII) masih catatkan saham berkapitalisasi besar senilai Rp267,79 triliun pada Agustus 2011.

Ito juga mengatakan, meski pasar global tengah bergejolak, pelaku pasar asing tidak akan pernah mengabaikan Indonesia sebagai tempat investasi seiring dengan fundamental ekonomi dalam negeri yang terus tumbuh.

"Investor asing tidak pernah mengabaikan Indonesia dalam beberapa tahun ke depan. Turunnya portofolio dari mereka karena aksi global `fund manager` yang menarik dana," katanya.

Ia menambahkan, investor dalam negeri juga telah melakukan "subscription" pada saat bursa sedang melemah dan melakukan pembelian selektif pada saham-saham yang tergolong murah.

"Langkah pelaku pasar lokal ini sangat diapresiasi BEI. Dalam dua hari kemarin, asing net buy. Tapi ini dilakukan saat indeks BEI naik. Domestik telah mengambil keuntungan," ujarnya.

Ia mengemukakan, saat IHSG turun, asing mengambil posisi lepas dan mencatatkan penjualan bersih (foreign net sell) sekitar Rp14 triliun yang terjadi sejak Agustus 2011 hingga September 2011.

"Meski asing melakukan penjualan saham tetapi investor domestik mulai kembali masuk ke saham. Dalam dua hari ini asing mulai melakukan net buy, dan investor lokal juga sudah masuk lebih dahulu," kata Ito.
(T.KR-ZMF/A023)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011