Denpasar (ANTARA News) - Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) menggelar sosialisasi empat pilar berbangsa dan bernegara, Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika dengan menggunakan Wayang Kulit sebagai media komunikasinya.

Sosialisasi empat pilar berbangsa dan bernegara tersebut terselenggara atas kerjasama  MPR RI dengan Pemerintah Daerah Provinsi Bali dilakukan di Lapangan Puputan, Badung Denpasar, Bali, Jumat malam.

Wayang kulit  menampilkan tokoh Anggada Duta dengan tema "Kehidupan Masyarakat Berbangsa dan Bernegara" dengan dalang I Wayan Nardayana atau Cenk- Blonk.

Kepala Biro Keuangan Sekretariat Jenderal MPR RI yang mewakili pimpinan MPR RI, Suryani, mengatakan, pimpinan MPR RI menyambut baik diselenggarakan sosialisasi empat pilar berbangsa dan bernegara itu.

"Pimpinan MPR RI menyambut baik pagelaran dan Ki Dalang diharapkan bisa menyampaikan empat pilar kepada masyarakat Bali. Ini tak lepas karena nilai-nilai dari empat pilar itu sudah terabaikan. Bahkan Presiden AS Barrack Obama menyampaikan agar Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika dipertahankan dan tidak boleh lepas dari kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia," kata Suryani saat menyampaikan sambutannya dihadapan sekitar seribuan masyarakat yang menyaksikan pagelaran wayang kulit, Denpasar, Jumat malam.

Menurut dia, penggunaan wayang kulit sebagai media untuk mensosialisasikan empat pilar berbangsa dan bernegara ini sangat tepat dan mengena terhadap masyarakat Bali.

"Dengan menggunakan wayang kulit ini, disamping bisa melestarikan budaya wayang kulit di Bali, sekaligus bisa menyampaikan dan mensosialisasikan empat pilar kebangsaan. Wayang kulit ini bisa membumikan empat pilar, resonansinya lebih mengena di masyarakat Bali," kata Suryani.

Dikatakannya, MPR RI akan terus menggelorakan dan mensosialisasikan empat pilar kebangsaan tersebut di seluruh Indonesia dengan berbagai media yang sesuai dengan karakter daerah masing-masing.

"Empat pilar kebangsaan itu mulai agak luntur, sehingga perlu digelorakan lagi, dibangkitkan lagi. Lunturnya nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika bisa dilihat dari kejadian atau gesekan akhir-akhir ini. Diharapkan, sosialisasi empat pilar ini bisa menciptakan kehidupan masyarakat yang lebih baik sebagaimana yang terdapat dalam empat pilar tersebut," kata Suryani.

Ia menambahkan, sosialisasi empat pilar kebangsaan ini akan dilakukan diseluruh Indonesia.

"Sosialisasi empat pilar  akan lebih ditambah porsinya untuk daerah yang sering terjadi gesekan namun tidak mengurangi porsi daerah lain meskipun aman," kata Suryani.

Dalam kesempatan tersebut, Suryani menyerahkan Kayonan (gunungan) yang merupakan simbol berbentuk gunung sebagai tanda dimulainya sosialisasi empat pilar bangsa melalui wayang kulit. (Zul)

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011