KSOP Marunda terus berupaya meningkatkan pelayanan dengan menata kawasan pelabuhan bongkar muat kargo, curah kering, dan curah cair
Jakarta (ANTARA) - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Marunda dan aktivitas PT Karya Citra Nusantara (KCN) di Pelabuhan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara dinilai mampu melakukan peningkatan pelayanan di kawasan pelabuhan tersebut.

Menurut Ketua Front Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (F-MAKI) Syaefudin, KSOP Marunda terus berupaya meningkatkan pelayanan dengan menata kawasan pelabuhan bongkar muat kargo, curah kering, dan curah cair.
.
"KSOP Marunda terus berusaha meningkatkan layanan dan memudahkan proses perizinan pelabuhan sesuai amanah Presiden Joko Widodo dalam rangka menjaga dan menguatkan iklim investasi di Indonesia," kata Syaefudin melalui keterangannya di Jakarta, Rabu.

Terdapat ada 192 perusahaan dalam berbagai sektor kegiatan kepelabuhan, tambahnya, semua teratur dan terlayani dengan baik terutama dengan penerapan sistem perizinan dengan digitalisasi.

Dia menyebut bahwa KSOP telah menerapkan Inaportnet, layanan kepelabuhanan secara elektronik berbasis digital, untuk layanan pelabuhan sejak tahun lalu.

"Hasilnya terjadi peningkatan aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Marunda. Total jumlah bongkar muat selama 2021 mencapai 17,4 juta ton," katanya.

Efek dari jumlah bongkar muat itu, lanjutnya, Kantor KSOP Marunda berhasil membukukan pendapatan negara bukan pajak (PNBP) sebanyak Rpe4,9 miliar, melebihi yang ditargetkan negara sebesar Rp20,4 miliar atau sekitar 121 persen dari target 2021.

Tidak hanya itu, KSOP telah melakukan penghijauan yang didukung harmonisasi dengan masyarakat sekitar, termasuk mendirikan klinik untuk memberikan layanan kesehatan gratis kepada warga sekitar pelabuhan Marunda melalui program CSR perusahaan yang berada di pelabuhan marunda.

Terkait isu dampak debu batu bara yang diprotes Forum Masyarakat Rusunawa Marunda (F-MRM), menurut Syaepudin Pelabuhan Marunda merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang seharusnya diberi batas zona aman. Rusun Marunda sudah berada di luar zona aman dan cukup jauh dari pelabuhan KCN, kurang lebih 5 KM.

KSOP dan KCN, lanjutnya, sudah melakukan penyiraman pada stockpile ketika diperlukan dan juga pemasangan jaring untuk mengurangi penyebaran debu batu bara.

"KCN menjadikan Pelabuhan Marunda sebagai pelabuhan hijau (Green Port) dengan menggandeng Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk menjadikan Pelabuhan Marunda sebagai pelabuhan yang ramah lingkungan," katanya.

Baca juga: KSOP Marunda minta hasil audit kegiatan batubara pencemar lingkungan
Baca juga: PT KCN respons sanksi DKI dengan pemasangan alat pemecah angin
Baca juga: KCN: Pelabuhan Marunda berpotensi raup omzet hingga Rp1 triliun

Pewarta: Subagyo
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2022