Ini merupakan implementasi dari konsep green port
Jakarta (ANTARA) - Badan Usaha Pelabuhan (BUP) PT Karya Citra Nusantara (KCN) melanjutkan penghijauan kawasan Pelabuhan Marunda dengan penanaman tanaman bakau (mangrove) tahap dua sepanjang 1.100 meter, setelah penanaman tahap pertama selesai sejak 2017.

"Jadi, memang program ini kami sebut tahap kedua, karena tahap pertama itu sudah kami laksanakan pada 2016 hanya 600 meter. Tahap kedua ini kami targetkan sampai 1.100 meter," kata Direktur Utama PT KCN Widodo Setiadi dalam konferensi pers di Terminal Umum PT KCN di Pelabuhan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Jumat.

Widodo berharap setelah penanaman mangrove tahap kedua selesai, maka Pelabuhan Marunda akan memiliki pembatas (barrier) alami dari tumbuhan yang menyaring udara agar lebih bersih dan sejuk (green port).

"Ini merupakan implementasi dari konsep 'green port' yang nantinya kami laksanakan. Saat ini kami juga bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor untuk melakukan survei terkait penanaman, yang rencananya (pelabuhan) ini adalah daerah-daerah yang dihijaukan," kata Widodo.

Baca juga: KSOP: Banyak faktor penyebab potensi pencemaran udara di Marunda

Widodo mengatakan setelah pembatas alami berupa mangrove jenis Rhizopora Mucronata sepanjang 1.700 meter itu selesai ditanam, maka nanti akan dibangun pula tiga tingkat kawasan hijau seluas 100 hektare di areal pelabuhan yang luas seluruhnya mencapai 5.350 meter.

"Area pendukung dari tiga tingkatan inilah yang akan dihijaukan. Saat ini IPB sedang meneliti dan membuat kajian tentang jenis (tumbuhan) yang akan cocok ditanam di Pelabuhan Marunda," kata Widodo.

Menurut Widodo, di area pelabuhan memang yang paling efektif untuk ditanami tumbuhan adalah tanaman bakau, karena dia bisa tumbuh di kawasan dialiri air laut.

Tanaman bakau jenis Rhizopora Mucronata itu ketika tumbuh juga tingginya bisa mencapai 30 meter.

Baca juga: KSOP Marunda dan PT KCN tingkatkan pelayanan Pelabuhan Marunda

Kendati begitu, PT KCN akan terus berupaya menjalankan penghijauan dengan cara penanaman tumbuhan lainnya di kawasan Pelabuhan Marunda.

"Jadi, ini perlu langkah terpadu, bukan hanya dengan penanaman mangrove. Kita bisa menyelesaikan permasalahan debu. Kami akan terus melakukan penghijauan lainnya di Marunda. Kami ingin melanjutkan ini dan juga agar rencana menjadikan pelabuhan ini lebih ramah lingkungan berjalan dengan baik," kata Widodo.

Sementara itu, Camat Cilincing M Andri di lokasi, mengatakan pihaknya mendukung kegiatan positif yang dilakukan PT KCN di kawasan Pelabuhan Marunda.

"Kami dari Pemerintah Kota Jakarta Utara tentunya harus mendukung kegiatan tersebut," kata Andri.

Baca juga: DKI awasi sanksi pencemaran abu batu bara setiap dua minggu

Andri mengatakan pihaknya akan terus memberikan arahan terkait apa yang harus dilakukan oleh PT KCN serta mengawasi aktivitas bongkar di terminal umum PT KCN tersebut agar tidak berdampak pada lingkungan.

"Yang paling penting adalah secara keseluruhan operasional kegiatan ini harus mengacu pada ketentuan-ketentuan yang berlaku," kata Andri.

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2022