Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia menyesalkan tindakan dan kebijakan pemerintah Denmark yang merelokasi dubesnya di Indonesia, karena Indonesia telah memberikan perlindungan kepada Dubes Denmark, Niels Erik Andersen dan para stafnya. "Kita menyesalkan karena kita melihat demonstrasi cukup tertib dan tidak anarkis. Dubes dan stafnya juga dilindungi," kata Menlu Hassan Wirajuda usai pertemuan Forum Pemimpin Agama Asia Timur yang dibuka oleh Wapres Yusuf Kalla di Jakarta Convention Center Jakarta, Minggu. Oleh karena itu, lebih lanjut Hassan, pemerintah Indonesia menganggap keputusan merelokasi Dubes Denmark tersebut merupakan tindakan pemerintah Denmark yang tergesa-gesa. "Kita melihat keputusan ini agak tergesa-gesa, karena Indonesia tidak hanya memberikan jaminan secara verbal tapi juga aparat kepolisian yang melindungi kedubes mereka," tegas Menlu. Polda Metro Jaya, lanjut Hassan, juga telah mengerahkan lebih dari 200 personil. Selain itu polisi berseragam dan intel juga selalu berpatroli di kediaman dubes dan staf kedubes Denmark. Ditanya apakah pemerintah Indonesia telah membuat pernyataan resmi kepada pemerintah Denmark, Menlu mengatakan belum, karena saat ini hari Minggu. Namun lanjut Hassan, Menlu Denmark berjanji akan menghubungi dirinya yang kemungkinan akan dilakukan Senin (13/2). Hassan mengatakan, secara resmi pihaknya telah menerima informasi dari Kementerian Luar Negeri Denmark yang memberi tahu bahwa pemerintah Denmark memutuskan untuk sementara merelokasi dubes dan stafnya dari Jakarta. Namun Hassan tidak mengetahui ke mana relokasi tersebut dilakukan. Mereka hanya mengaku alasan relokasi tersebut karena gangguan keamanan dan kemungkinan gangguan lainnya. Akibat penguatan karikatur Nabi Muhammad SAW disebuah koran Denmark, Jyllands-Posten telah memicu protes dan unjuk rasa umat Islam di seluruh dunia termasuk Indonesia oleh berbagai elemen masyarakat seperti unjuk rasa di Kedubes Denmark di Jakarta, dan Konsulat Kehormatan Denmark di Surabaya. Menlu Hassan mengatakan, untuk sementara kepentingan pemerintah Denmark akan diwakili Kedubes Belanda di Jakarta. Namun demikian, kata Menlu, pemerintah Denmark juga menyampaikan penghargaan atas cara pemerintah Indonesia dalam menangani kasus yang sensitif tersebut. Karena itu pemerintah Denmark menjanjikan untuk segera mengirimkan kembali dubesnya di Jakarta jika situasi sudah aman. Menlu Hassan menambahkan Menlu Amerika Serikat juga telah menelpon dirinya dan memberi penghargaan atas cara yang telah dilakukan pemerintah Indonesia dalam menyikapi kasus tersebut. Mengenai hubungan kedua negara, Hassan mengatakan bahwa Kedubes Denamark tidak terlalu banyak menangani permintaaan visa dan hubungan perdagangan juga tidak tinggi. Oleh sebab itu pemerintah mengangap tidak ada gangguan dalam hubungan kedua negara tersebut. Pemerintah juga belum berpikir memutuskan hubungan diplomatik dengan negara Eropa tersebut, karena langkah Indonesia juga perlu dikoordinasikan dengan negara anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI). (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006