Pekalongan (ANTARA News) - Lima desa di Kecamatan Kandangserang, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, masih terisolasi karena jalan utama menuju desa lainnya masih tertutup oleh tanah longsor.

Camat Kandangserang, Budi Santoso, Rabu mengatakan, sejumlah alat berat yang didatangkan Pemkab Pekalongan juga belum berhasil membuka jalur sehingga akses warga dengan daerah lain masih terganggu.

Lima desa yang masih terisolasi itu adalah Desa Garung Wiyoro, Sukoharjo, Gembong, Bodas, dan Klesem. Longsor memaksa warga lima desa itu harus mengambil rute lebih jauh yakni sekitar 10 kilometer untuk mencapai ibukota Pekalongan.

"Mereka yang ingin menuju ke ibukota Pekalongan harus memutar lewat wilayah Kabupaten Banjarnegara dengan jarak tempuh mencapai puluhan kilometer," katanya.

Menurut dia, hujan deras yang masih terus mengguyur di daerah itu juga menjadi salah satu kendala petugas untuk membuka jalur yang tertutup tanah di sekitar lokasi bencana.

"Kondisi lahan yang becek akan menyulitkan petugas untuk melakukan pengeprasan tanah tebing sehingga kondisi di jalur itu masih tertutup tanah longsor," katanya.

Saat ini, katan dia, sekitar 10.000 warga di lima desa tersebut kesulitan bepergian keluar dari desa. "Kami berharap cuaca di Kandangserang bisa membaik sehingga jalan yang tertimbun tanah longsor bisa secepatnya dibuka," katanya.

Kepala Kantor Kesbanglinmas Kabupaten Pekalongan Sigit Sridoyo mengatakan, Pemkab Pekalongan dan Pemprov Jawa Tengah telah melakukan pantauan di lokasi bencana dan saat ini sedang dilakukan kajian bersama.

"Kami berharap sejumlah lokasi bencana bisa secepatnya diatasi sehingga aktivitas warga dapat berjalan normal kembali," katanya.
(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009