Bahorok, Sumut (ANTARA) - Jenazah penumpang korban kecelakaan pesawat Cassa 212-200 mulai dievakuasi dari Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara ke Medan, Minggu sekitar Pukul 12.20 WIB.

Dari pantauan di Posko Bahorok, untuk tahap pertama terdapat enam jenazah yang dibawa dengan mobil ambulans dari Bahorok menuju Rumah Sakit Umum Pusat (RSU) Adam Malik Medan.

Setiap unit mobil ambulans masing-masing mengangkut satu jenazah.

Mobil ambulans yang mengangkut jenazah korban kecelakaan Cassa 212-200 tersebut diperkirakan tiba di Medan sekitar Pukul 14.00 WIB dan sebelum diserahkan kepada masing-masing keluarga ataupun ahli warisnya terlebih dulu dilakukan optopsi.

Proses evakuasi jenazah penumpang dilakukan secara estafet, yatu diangkut dengan helikopter dari lokasi kejadian dan diturunkan di Posko Bahorok dan selanjutnya dibawa dengan ambulans ke Medan.

Proses evakuasi jenazah korban pesawat berpenumpang 18 orang tersebut mendapat perhatian dari ribuan warga masyarakat yang sebagian besar terkonsentrasi di sekitar lapangan Turangi Bahorok.

Di sekitar lapangan milik perusahaan perkebunan PT Lonsum Tbk. tersebut sebelumnya sudah disiagakan lebih dari 20 unit mobil ambulans.

Helikopter yang mengangkut jenazah dari lokasi kejadian semula didaratkan di lapangan sepak bola SMP Negeri 1 Kecamatan Bahorok, tetapi akhirnya dialihkan ke lapangan Turangi.

Untuk memperlancar proses evakuasi jenazah korban kecelakaan pesawat berbadan kecil tersebut, pihak Badan SAR Nasional (Basarnas) telah mengoperasikan enam helikopter.

Sebanyak enam helikopter itu dioperasikan silih berganti untuk mengevakuasi jenazah dari lokasi kecelakaan pesawat ke lapangan Turangi.

"Kelancaran proses evakuasi jenazah dari lokasi kejadian ke Bahorok sangat tergantung dari perkembangan cuaca," kata Kepala Seksi Kesamaptaan Kantor Search and Rescue (SAR) Medan M Agus Wibisono.

Bila hingga sore hari cuaca relatif cerah, dia memperkirakan sebanyak 18 jenazah bisa dievakuasi pada hari yang sama. (ANT/197)





Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011