Tabrakan tak terhindarkan meski Tug Boat TNL sudah berusaha memberikan isyarat.
Jakarta (ANTARA) -
Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Palembang melaksanakan SAR kecelakaan kapal yang terjadi di perairan Alur Muara Sugihan, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel), Kamis.
 
Lanal Palembang mengerahkan Patkamla Sriwijaya I - 3 - 54 dengan personel Bintara Potensi Maritim (Babinpotmar) untuk melakukan pencarian korban yang hilang akibat insiden tabrakan yang terjadi pada Kamis dini hari.
 
Komandan Lanal Palembang Kolonel Laut (P) Widyo Sasongko dalam siaran persnya, di Jakarta, Kamis, menyebutkan kejadian berawal saat Tug Boat TNL bertolak dari Dermaga PT OKI Pulp Sungai Baung, untuk berlayar menuju Pontianak.
 
Saat berada di Kampung Kenten jalur 23, Kecamatan Air Sugihan, melintaslah perahu getek yang tiba-tiba mengalami kerusakan mesin.
 
"Tabrakan tak terhindarkan meski Tug Boat TNL sudah berusaha memberikan isyarat lewat lampu sorot dan klakson. Harapannya perahu getek tersebut menjauh dari alur pelayaran," kata Widyo.
 
Namun dengan kondisi tak terkendali, pengemudi panik dan perahu getek masuk ke bawah kapal tongkang Nusantara 240 dan terlihat seorang yang diduga pengemudi lompat dari perahu getek menceburkan diri ke sungai.
 
Pihak kapal tongkang Nusantara yang melihat kejadian tersebut segera melapor ke Babinpotmar Sugihan.
 
Mendapatkan laporan dari satuan bawahnya, Komandan Lanal Palembang memerintahkan untuk segera melakukan SAR bersama berkoordinasi dengan aparat terkait.
 
Hingga berita ini diturunkan, pihak Lanal Palembang bersama aparat terkait masih melakukan pencarian terhadap dua orang korban, yang merupakan warga Desa Rejo Sari, Muara Sugihan, Ogan Komering Ilir, Sumsel.
 
Komandan Lanal Palembang terus mengarahkan jajarannya untuk melakukan pencarian terhadap korban.
 
"Hal ini selaras dengan perintah Kasal Laksamana TNI Yudo Margono bahwa TNI AL harus memberikan kerja nyata yang bermanfaat terhadap masyarakat, bangsa dan negara," kata mantan Kepala Sub Dinas Penerangan Umum (Kasubdispenum) Dispenal.
Baca juga: Tim SAR gunakan alat pencarian bawah air untuk temukan KM Sumber Daya
Baca juga: Tim SAR lanjutkan pencarian KM Sumber Daya di perairan Pulau Berhala

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2022