Aljir (ANTARA News) - Mustassim, putra Muammar Gaddafi, bersembunyi di sebuah rumah sakit di kota asal ayahnya, Sirte, kata seorang juru bicara pemerintah sementara Libya NTC di sebuah saluran televisi, Senin.

"Revolusioner kami (di Sirte) memerangi mereka yang menjadi kaki-tangan penguasa kejam dalam kejahatan terhadap rakyat Libya," kata Ahmed Bani kepada TV Libya yang bermarkas di Doha, lapor Reuters.

"Mereka adalah sekelompok pembunuh dan prajurit bayaran yang dipimpin Mutassim Gaddafi yang kini berada di Rumah Sakit Ibn Sina di Sirte untuk menghindari serangan, menurut informasi yang baru diterima," katanya.

Pasukan yang setia pada pemerintah sementara Libya NTC berperang dalam upaya menguasai lagi Sirte dari para pendukung Gaddafi.

Pada akhir September, Mussa Ibrahim, juru bicara Muammar Gaddafi, dikabarkan ditangkap di luar kota asal orang kuat Libya itu.

Ibrahim menjadi juru bicara rejim Gaddafi sampai gerilyawan NTC menguasai Tripoli pada 23 Agustus.

Meski melarikan diri dari Tripoli bersama penguasa yang terguling itu, Ibrahim terus mengeluarkan pernyataan-pernyataan melalui televisi Arrai yang berkantor di Suriah dari sebuah tempat yang dirahasiakan.

Keberadaan Gaddafi hingga kini tidak diketahui secara jelas. Dari tempat persembunyiannya, ia berulang kali melontarkan janji-janji untuk melanjutkan perang, ketika semakin banyak negara mengakui Dewan Transisi Nasional (NTC) sebagai pemerintah yang berkuasa di Libya.

Dewan itu kini sedang dalam proses memindahkan pemerintah mereka ke Tripoli dari markas sebelumnya di Benghazi, setelah mencapai kemenangan-kemenangan atas pasukan Gaddafi.

NTC, yang mengatur permasalahan kawasan timur yang dikuasai pemberontak, sejauh ini melobi keras untuk pengakuan diplomatik dan perolehan dana untuk mempertahankan perjuangan berbulan-bulan dengan tujuan mendongkel pemimpin Libya Muammar Gaddafi.

Negara-negara besar yang dipelopori AS, Prancis dan Inggris membantu mengucilkan Gaddafi dan memutuskan pendanaan dan pemasokan senjata bagi pemerintahnya, sambil mendukung dewan pemberontak dengan tawaran-tawaran bantuan.

Kelompok pemberontak Libya kini telah memasuki Tripoli dan rejim Gaddafi telah dianggap jatuh oleh banyak kalangan.

Negara-negara yang telah mengakui NTC sebagai perwakilan sah rakyat Libya antara lain China, Rusia, Mesir, Chad, Turki, Uni Emirat Arab (UAE), Australia, Inggris, Prancis, Jerman, Gambia, Italia, Yordania, Malta, Qatar, Senegal, Spanyol dan AS.

Gaddafi (68) adalah pemimpin terlama di dunia Arab dan telah berkuasa selama empat dasawarsa. Gaddafi bersikeras akan tetap berkuasa meski ia ditentang banyak pihak. (M014)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011