Sukadana, Lampung Timur (ANTARA News) - Kepala Bagian Humas dan Kerja Sama Taman Nasional Way Kambas (TNWK), Sukatmoko mengatakan, seluruh satwa yang berada di taman nasional itu kekurangan sumber air akibat musim kemarau tahun 2011 ini.

"Sumber air di kawasan TNWK sebagian besar kering sehingga para satwa liar kesulitan mendapatkan air minum di dalam hutan," katanya.

Ia menjelaskan, tidak hanya gajah, namun semua satwa yang mendiami kawasan itu juga kesulitan mendapatkan air karena musim kemarau berlangsung cukup panjang sejak tiga bulan lalu.

Ia mengatakan, kondisi hutan saat ini kering dan gersang hingga membuat daun-daun berguguran dan kondisi hutan tidak selebat saat musim hujan sehingga cekungan-cekungan air kering.

Selain kekurangan sumber air, para satwa juga kekurangan ketersediaan pakan hijaun yang ada di dalam hutan terutama rumput-rumputan yang berada di dalam kakawasan tersebut sejak beberapa bulan ini.

Kekurangan pakan di dalam kawasan hutan ini, katanya, akan memicu masuknya satwa liar ke pemukiman warga terutama gajah liar yang akan merusak perladangan penduduk untuk memakan sejumlah tanaman mereka terutama konflik gajah dengan manusia.
(ANT/048)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011