“Guru Besar penting bagi suatu perguruan tinggi karena akan meningkatkan kualitas akademik perguruan tinggi menjadi semakin baik. Profesor tersebut akan menjadi pendidik yang akan menghasilkan karya dan inovasi yang berdampak positif bagi masyarakat dan Tanah Air,” ujar Harjanto dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat.
Dia menambahkan Binus University baru saja mengukuhkan sebanyak enam guru besar tetap baru. Sebanyak enam guru besar tersebut yakni Prof Fergyanto E Gunawan sebagai Guru Besar Tetap bidang Ilmu Permodelan Sistem dan Simulasi, Prof Ir Made Suangga MT D Eng sebagai Guru Besar Tetap bidang Ilmu Rekayasa Konstruksi dan Monioring Infrastruktur, Prof Dr Meyliana SKom MM CDMS CBDMP sebagai Guru Besar Tetap Bidang Ilmu Sistem Informasi.
Selanjutnya Prof Toto Rusmanto MCOmm PhD CAPM CMA sebagai Guru Besar Tetap bidang Ilmu Akuntansi, Dr Stenrianto SKom MKom sebagai Guru Besar Tetap bidang Ilmu Sistem Informasi, dan Dr Lim Sanny ST MM sebagai Guru Besar Tetap bidang Ilmu Manajemen.
Dalam orasi ilmiahnya, Prof Fergyanto mengulas simulasi sebagai salah satu metode menjawab fenomena ataupun persoalan yang terjadi dalam kehidupan manusia. Fergyanto berpendapat bahwa simulasi adalah bicycle–of-the-mind untuk memahami fenomena kompleks dalam bidang ilmu alam dan ilmu sosial.
Untuk dapat melakukan simulasi dengan benar, dibutuhkan pengetahuan mendalam tentang fenomena yang ingin dipelajari, baik di tingkat mikro maupun makro.
Kemudian, Prof Meyliana memaparkan mengenai blockchain sebagai infrastruktur dalam Metaverse memungkinkan transaksi bisnis dengan cryptocurrency terjadi dengan mudah dan aman. Seperti Non-Fungible Token (NFT) yang dapat diperjualbelikan, yang mana NFT dalam blockchain dikenal sebagai fitur dalam identity management.
Baca juga: Binus University juara Piala Menpora Esports 2020
Baca juga: Kebon Jeruk gandeng dua universitas untuk mempercepat vaksinasi
Baca juga: Binus kenalkan kuliah daring kepada milenial Kota Semarang
Pewarta: Indriani
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022
