Kita masih menghadapi kendala minim sasaran vaksinasi
Gorontalo (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, berencana tetap akan menggelar vaksinasi COVID-19 saat Ramadhan 1443 Hijriyah.

Menurut ​​​​​​Kepala Dinkes Kbaupaten Gorontalo Utara Rizal Yusuf Kune, di Gorontalo, Sabtu, seperti Ramadhan tahun sebelumnya pelaksanaan vaksinasi COVID-19 tetap digelar mengingat suntik vaksin tidak membatalkan puasa.

Oleh karena itu, lanjutnya, tim  khususnya petugas vaksin tetap akan melaksanakan tugasnya dalam upaya memberikan layanan vaksinasi COVID-19 kepada warga sasaran yang belum divaksin.

Koordinasi dengan Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 pun terus ditingkatkan dalam upaya meningkatkan sasaran vaksinasi yang datang ke gerai maupun puskesmas untuk disuntik vaksin.

"Kita masih menghadapi kendala minim sasaran vaksinasi yang datang ke gerai maupun puskesmas yang disiapkan," katanya.

Baca juga: Kadinkes Gorontalo Utara tolak vaksin Astrazeneca

Ia juga menyebutkan, pihaknya akan berupaya menggelar sosialisasi di tingkat dusun maupun desa melalui beragam kegiatan, untuk memberi informasi dan pengetahuan kepada masyarakat tentang perlunya mendapatkan vaksinasi COVID-19.

"Jangan karena melihat kasus terkonfirmasi positif COVID-19 melandai lalu yang belum divaksin meremehkan kondisi ini. Sebab kita harus mampu membentuk kekebalan tubuh bersama untuk memutus rantai penularan virus ini," katanya.

Apalagi, tambahnya, interaksi sosial yang cenderung kembali normal tidak berarti aman dari penularan virus sebab harus dibarengi dengan mendapatkan vaksinasi COVID-19 dua dosis ditambah penguat. 

Data Satgas COVID-19 Kabupaten menyebut, cakupan vaksinasi COVID-19 di daerah itu untuk dosis pertama mencapai 87.838 sasaran atau 77,77 persen.

Capaian dosis kedua sebanyak, 63.764 sasaran atau 56,46 persen dan dosis ketiga mencapai 6.459 sasaran atau 7,55 persen.

Baca juga: Vaksinasi COVID-19 dosis 1 di Gorontalo Utara lampaui target

Sedangkan vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 6 hingga 11 tahun, dosis pertama mencapai 7.344 sasaran atau 56,35 persen dan dosis kedua sebanyak 3.710 sasaran atau 28,47 persen.

 

Pewarta: Susanti Sako
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2022