Mari kita bangun kemandirian untuk kemakmuran dan kesejahteraan rakyat di masa yang akan datang.
Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin mengajak bangsa Indonesia untuk menjadi bangsa mandiri yang tidak bergantung kepada negara-negara lain.

"Mari kita bangun kemandirian untuk kemakmuran dan kesejahteraan rakyat di masa yang akan datang," kata Gus Muhaimin dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu.

Ia berpandangan bahwa masyarakat harus menjaga dan mengokohkan semangat kemandirian, sehingga Indonesia dapat menurunkan ketergantungan kepada pasar global, serta mengurangi ketergantungan terhadap teknologi-teknologi yang dikuasai oleh negara lain, termasuk di bidang kesehatan mulai dari alat kesehatan hingga obat-obatan.

Gus Muhaimin juga menyatakan siap bekerja sama membangun pertanian unggul di Desa Margaharja yang didampingi oleh Serikat Petani Pasundan (SPP) ini.

"Kami siap canangkan kerja sama dengan masyarakat untuk membangun pertanian unggulan di sini. Saya siap menjadi bagian dari kerja sama untuk mewujudkan keadilan dan kemakmuran," ujarnya pula.

Gus Muhaimin menegaskan bahwa cita-cita mewujudkan kemakmuran ini sangat mudah dilakukan, yang mana Indonesia memiliki kekayaan alam melimpah juga sumber daya manusia tangguh, unggul, dan gotong royong.

"Tinggal melaksanakan secara utuh, konsekuen seluruh perintah, dan komitmen kehadiran dan kelahiran bangsa. Kalimat sederhananya, konsisten menjalankan Pancasila dan UUD (Undang-Undang Dasar, Red.) secara murni dan konsekuen," ujarnya lagi.

Gus Muhaimin menyampaikan hal tersebut ketika menandatangani prasasti Komitmen Program Kedaulatan Pangan bersama Serikat Petani Pasundan (SPP) di Desa Margaharja, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Minggu.

Wakil Ketua DPR RI ini menerangkan cita-cita Indonesia bisa terwujud bilamana mencontoh perjuangan yang dilakukan oleh masyarakat di Desa Margaharja yang selama 20 tahun memperjuangkan hak-hak ekonominya.

"Di mana hak-hak rakyat terpenuhi, komitmen secara partisipasi dan bersama-sama membangun gotong royong. Kekuatan untuk mandiri inilah yang harus dijaga," kata Gus Muhaimin.

Dalam kesempatan tersebut, Gus Muhaimin memberikan bibit kacang kedelai kepada perwakilan warga secara simbolis. Ia juga melakukan penanaman pohon kelapa.
Baca juga: RI harus suarakan investasi berkelanjutan untuk petani kecil pada G20
Baca juga: Serikat Petani sebut komitmen kedaulatan pangan 2022 harus diperkuat

Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2022