"Saat ini tengah persiapan Conditional Sale Purchase Agreement/CSPA)," ujar Direktur Keuangan SMGR Ahyanizzaman di sela acara Investor Summit di Jakarta, Kamis.
Menurutnya, perjanjian jual beli bersyarat ini bertujuan untuk mengamankan posisi perseroan sebagai pemegang saham.
Semen Gresik mengharapkan kepemilikan mayoritas atas perusahaan semen asal Malaysia, Cement Industries of Malaysia Bhd. (CIMA), katanya.
"Kapasitas yang kita mau beli itu di bawah 10 juta ton," katanya.
Ahyanizzaman menambahkan apabila akuisisi ini tuntas, diharapkan mendapatkan tambahan pasokan semen sekitar 2-3 juta ton hingga 2015 mendatang.
Rencana ini tampaknya telah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham pemerintah, yakni Kementerian BUMN. Alasannya agar BUMN semen ini segera "go international", selain mendorong anak perusahaannya meningkatkan kapasitas bisnis baik secara organik maupun non organik.
Tahun ini, perseroan menargetkan kenaikan pendapatan 10 persen menyusul kebutuhan semen nasional yang meningkat hampir 16 persen.
Tahun ini juga struktur penjualan semen yang diproduksi SMGR tampaknya tidak akan jauh berubah. Sebanyak 90 dari total produksi akan dikhususkan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, sementara sisanya dilempar ke luar negeri.
(T.KR-SSB/A023)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011
