Sleman (ANTARA News) - Kapolda Yogyakarta Brigjen Pol Tjuk Basuki menyatakan bahwa ledakan di ruang ATM BRI di Jalan Gejayan, Catur Tunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Jumat dinihari terjadi karena ada yang sengaja membakar tempat itu dengan minyak tanah.

"Hasil investigasi sementara dari Laboratorium Forensik peledakan dan kebakaran ATM BRI dipicu api yang sengaja dipantik pelaku dengan bahan bakar minyak tanah yang dimasukan dalam plastik," kata Tjuk Basuki di Sleman.

Hasil penyelidikan polisi di lokasi juga tidak ditemukan botol bekas bom molotov sehingga kebakaran dan ledakan tersebut bukan akibat bom molotov.

"Bukan dari bom molotov, dugaan sementara ATM itu dibakar dengan minyak tanah yang dimasukkan ke dalam plastik," katanya.

Ia mengatakan, akibat pembakaran ini ruang ATM BRI hangus terbakar dan seluruh kaca pintu juga pecah berserakan.

"Namun boks atau brankas yang berisi uang tunai masih bisa diselamatkan kendati mesin ATM turut terbakar," katanya.

Sementara seorang penjaga minimarket 24 jam yang terletak tidak jauh dari ATM BRI, Ari Susanto, berkata bahwa ledakan terdengar sangat keras hingga ke tempatnya bertugas yang berjarak 50 meter.

"Terasa sekali, dan suaranya juga sangat keras," katanya.

Seseorang yang diamankan polisi sebenarnya orang yang ketika kejadian duduk tidak jauh dari lokasi. Ia ditangkap warga dan diserahkan ke polisi, katanya.

Sementara sejumlah petugas BRI Yogyakarta yang datang ke lokasi masih enggan dimintai keterangan. Seorang karyawan BRI ketika ditanya wartawan berapa banyak uang yang tersimpan di brankas ATM itu mengatakan tidak tahu persis.

(V001/R010)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011