Kejuaraan dunia ini bisa bangkitkan kearifan lokal supaya masyarakat merasa memiliki dan mendapatkan manfaat dari event tersebut, salah satunya pekerjaan
Mataram (ANTARA) - Anggota DPRD Nusa Tenggara Barat, HL Budi Suryata mendukung pelaksanaan kejuaraan dunia Motorcross Grand Prix (MXGP) di Samota Kabupaten Sumbawa pada 24-26 Juni 2022 karena dinilai dapat menciptakan lapangan kerja baru bagi warga lokal.

"Kejuaraan dunia ini bisa bangkitkan kearifan lokal supaya masyarakat merasa memiliki dan mendapatkan manfaat dari event tersebut, salah satunya pekerjaan," ujarnya di Gedung DPRD NTB di Mataram, Selasa.

Ia mengatakan, keterlibatan masyarakat lokal sangat dibutuhkan dalam event dunia tersebut agar masyarakat setempat tidak hanya menjadi penonton di rumah sendiri.

"Libatkan para UMKM, kaum muda dalam kegiatan itu supaya mendorong gairah menciptakan lapangan pekerjaan baru, sehingga bisa mendatangkan pendapatan bagi daerah yang muaranya untuk kesejahteraan masyarakat," kata Budi Suryata.

Budi menegaskan, meski membangun lintasan sirkuit MXGP tidak serumit membangun lintasan sirkuit MotoGP di Mandalika, namun ia berharap pemerintah daerah baik provinsi dan kabupaten perlu segera menyiapkan infrastruktur pendukung khususnya di sekitar wilayah pembangunan sirkuit di Samota.

"Akses ini perlu didorong, karena infrastruktur terbangun maka pendukung lainnya juga pasti akan mengikuti," ucap politisi Dapil V Kabupaten Sumbawa dan Sumbawa Barat ini.

Menurut dia, kawasan Samota merupakan lokasi strategis mengingat wilayahnya sangat dekat dengan Pulau Moyo. Belum lagi dengan keberadaan Teluk Saleh dan Gunung Tambora.

"Sekarang tinggal dipoles aja. Apalagi daerah Samota itu daerah wisata," ujar Ketua BK DPRD NTB ini.

Oleh karena itu, dirinya berharap semua pihak harus diberikan kesempatan seluasnya untuk berkreasi terutama dalam mengembangkan kawasan tersebut.

"Kita berharap event ini tetap berkesinambungan setiap tahun dilaksanakan, sehingga pertumbuhan ekonomi menjadi menggeliat," katanya.

Kontrak pelaksanaan MXGP di Samota, Kabupaten Sumbawa, akan berjalan selama empat tahun atau dimulai 2022 sampai 2025.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi NTB, H Ridwansyah mengatakan, kontrak penyelenggaraan MXGP untuk event pada Juni nanti, sudah dibayar "promoting fee" kepada Infront Moto Racing selaku promotor senilai Rp8 miliar oleh PT Samota Enduro Gemilang selaku panitia.

"Untuk promoting fee kita sudah bayar sekitar Rp8 miliar. Yang membayar adalah PT Samota Enduro Gemilang," ujarnya.

Ridwansyah menjelaskan, saat ini persiapan pelaksanaan MXGP di Samota pada 24 - 26 Juni 2022 terus berjalan. Bahkan, pada 4 April mendatang, Infront Moto Racing selaku promotor MXGP akan datang ke Samota untuk mengecek persiapan sarana dan prasarana pendukung event dunia tersebut.

"Nanti selama di Samota, promotor akan melihat kesiapan infrastruktur, transportasi, jaringan internet, dukungan listrik, air bersih, akomodasi dan tentu saja rencana pembangunan sirkuit MXGP," kata Ridwansyah.

Ia mengatakan, pada saat kedatangan sebelumnya, tim Infront Moto Racing melakukan pengecekan terhadap fasilitas medis yang dimiliki oleh Pemprov NTB. Sebab dukungan medis pada gelaran MXGP sama standarnya dengan kegiatan MotoGP.

Sementara terkait dengan pembangunan sirkuit, pihak promotor akan segera membangunnya di lokasi yang sudah ditentukan. Pembangunan sirkuit Motocross tak sesulit MotoGP, karena tidak dilakukan pengaspalan. Motocross hanya membutuhkan sirkuit tanah dengan kontur tertentu sesuai kebutuhan.

"Sirkuit MXGP relatif tidak sesulit MotoGP karena dari tanah dan konturnya juga sudah terbentuk seperti itu, sehingga kita tetap optimis event ini tetap sesuai dengan jadwal pada 26 Juni 2022 di Samota," katanya.

Baca juga: RSUP NTB siap bangun rumah sakit mini di Mandalika dan Samota

Baca juga: Investor Amerika lirik potensi Samota di Pulau Sumbawa

Baca juga: NTB dorong Samota jadi kawasan ramah investasi

Baca juga: Samota di NTB resmi ditetapkan sebagai Cagar Biosfer Dunia

Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2022