Manado (ANTARA News) - Peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Lokon di Sulawesi Utara dan sering diselingi beberapa kali letusan, tidak memengaruhi aktivitas penambangan batu di kali Pasahapen, Kelurahan Kakaskasen I, Kecamatan Tomohon Utara, Kota Tomohon, masih normal.

Sejak Sabtu pagi para penambang menuju ke lokasi kerja merekapenambangan, dan mereka melakukan aktivitas penambangan seperti biasanya.

Menurut mereka, hingga kini aktivitas Gunung Lokon masih aman untuk melakukan aktivitas.

"Tak ada masalah ketika kami bekerja, yang penting bagi kami adalah senantiasa siaga, jika sewaktu-waktu terjadi letusan," ujar salah seorang penambang.

Hal serupa juga terjadi di lokasi penambangan batu tradisional di Kelurahan Kinilow, Kecamatan Tomohon Utara. Para penambang masih sejak pagi sudah menuju ke lokasi penambangan yang memang masuk daerah rawan bencana Gunung Lokon.

Mereka seakan tidak terpengaruh dengan adanya peningkatan aktivitas kegempaan. Sejak status Gunung Lokon diturunkan menjadi siaga tanggal 14 Juli 2011, beberapa penambang sudah mulai melakukan aktivitas penambangan.

"Terpenting bagi kami adalah informasi. Pemerintah kelurahan pasti akan memberitahu kepada semua warga masyarakat termasuk penambang jika areal penambangan akan dikosongkan sementara waktu bila terjadi peningkatan status dan siap meletus," ujar Marthen P, salah satu penambang.

Hal ini pernah dilakukan beberapa hari sebelum letusan tanggal 14 Juli 2011, di mana setelah dinaikkan statusnya, warga penambang diwanti-wanti tidak melakukan aktivitas, katanya.

Sementara itu, Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Lokon dan Mahawu di Kakaskasen, Kota Tomohon. Farid Ruskanda Bina, mengatakan, penambang batu hendaknya mematuhi radius bahaya Gunung Lokon yakni 2,5 kilometer dari bibir kawah.

"Kalau lokasi penambangannya berada di bawah 2,5 kilometer sejatinya tidak ada aktivitas. Kalau di atas 2,5 kilometer tak jadi persoalan. Hendaknya dipatuhi apa yang menjadi rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Bandung," ucapnya

Apalagi, kata Farid, hingga kini status Gunung Lokon masih dalam status siaga level III. Sewaktu-waktu menurut dia bisa terjadi letusan dan lontaran material pijar.

Kali Pasahapen merupakan kali tempat dilaluinya banjir lahar dan awan panas bila sewaktu-waktu terjadi letusan hebat dari kawah. Tahun 1991 saat terjadi letusan hebat, awan panas juga sempat meluncur melalui kali ini, meski tak sampai jauh.
(T.ANT-305/I006)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011