Banda Aceh (ANTARA News) - Enam kelompok terbang calon jamaah haji (calhaj) asal Provinsi Aceh yang diberangkatkan dari embarkasi Banda Aceh dan kini telah berada di Tanah Suci, Arab Saudi itu didominasi kaum perempuan yakni sebanyak 1.168 orang.

"Total calhaj kloter pertama hingga enam yang telah tiba di Tanah Suci tercatat 1.946 orang, calhaj laki-laki 778 orang dan sebanyak 1.946 jiwa adalah kaum perempuan," kata Ketua Panitia Pembantu Penyelenggara Ibadah Haji (PPPIH) A Rahman TB di Banda Aceh, Sabtu.

Hal itu disampaikan di sela-sela pelepasan kloter tujuh embarkasi Banda Aceh yang merupakan calhaj gabungan dari Kabupaten Aceh Tengah, Nagan Raya dan Aceh Barat Daya, dengan total sebanyak 320 orang.

Kloter tujuh embarkasi Banda Aceh yang bertolak ke Arab Saudi melalui bandara internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang itu sebanyak 112 dari Aceh Tengah, Nagan Raya 110 orang dan Aceh Barat Daya 98 orang.

Bupati Aceh Tengah Nasaruddin menilai bahwa minat masyarakat di provinsi mayoritas muslim itu dari tahun-tahun terus meningkat, ditandai bertambahnya daftar tunggu yang hingga kini telah mencapai 38.000 jiwa.

"Daftar tunggu warga Aceh yang ingin melaksanakan ibadah haji ke Arab Saudi itu dari tahun ke tahun terus bertambah dan kita berharap kuota yang diberikan Pemerintah Pusat ke daerah ini juga bisa ditambah," kata dia menjelaskan.

Khusus daftar tunggu untuk Aceh Tengah yang merupakan salah satu kabupaten penghasil produk pertanian dan perkebunan di provinsi ini tercatat sebanyak 1.457 orang, sementara yang memperoleh kuota musim haji 2011 tercatat 112 orang.

Tingginya minat warga berkeinginan menunaikan ibadah haji, menurut Nasaruddin sebagai indikasi meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap kewajiban sebagai seorang muslim guna menjalankan perintah agama.

Selain itu, kata dia menambahkan meningkatkan perekonomian daerah juga mendorong masyarakat berkeinginan menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci.

"Tingginya minat warga untuk pergi haji menunjukkan semakin mendalamnya pemahaman warga menunaikan kewajiban agama selain juga indikasi meningkatnya perekonomian masyarakat," kata Bupati.

(T.A042/N005)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011