Beijing (ANTARA News/AFP) - Pemerintah China telah menangkap 17.000 tersangka karena kejahatan termasuk dalam produksi makanan tidak sah, judi dan perdagangan obat bius dalam tindakan keras di seluruh negara itu, kata media negara, Sabtu.

Dalam operasi besar yang dilancarkan pada Agustus, 22 pejabat telah diperiksa karena 36.000 kasus, dan menutup 7.000 lebih tempat terjadinya kejahatan, kata kantor berita Xinhua.

Setelah beberapa skandal keamanan pangan besar pada beberapa tahun belakangan ini, China khususnya giat mengekang produk makanan yang tercemar guna menjamin kembali warga dan memulihkan kepercayaan pada pemerintah.

Sebuah pengadilan di Shanghai bulan ini telah memenjarakan tiga eksekutif sebuah perusahaan makanan selama sembilan tahun setelah mereka terbukti bertanggungjawab karena secara tidak sah menambahkan bahan celupan kuning ke tipe kue yang diuapkan, yang dibuat dari tepung jagung.

Salah satu dari skandal keamanan makanan terbesar muncul pada 2008 ketika sejumlah sangat besar melamin kimia industri ditemukan ditambahkan secara tidak sah ke dalam produk susu untuk memberi penampilan muatan protein yang lebih tinggi.

Sebanyak 36.000 kasus yang diselidiki sejak Agustus termasuk penjualan clenbuterol, obat pembakar-lemak yang kadang-kadang digunakan sebagai bahan tambahan dalam makanan babi, dan "gutter oil", atau minyak untuk memasak yang dibuat dari sisa makanan yang diambil dari pasar, kata pernyataan itu.

Para pejabat polisi telah menerima 28.000 lebih petunjuk dari masyarakat, katanya.

Pada September tahun lalu, pihak berwenang di China -- termasuk Pengadilan Rakyat Tertinggi dan Kementerian Keamanan Publik -- telah meminta hukuman lebih keras termasuk hukuman mati dalam berbagai kasus keamanan pangan serius.
(S008)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011