Moskow (ANTARA News/RIA Novosti/AFP) - Iran mengecam Turki karena keputusannya untuk menjadi tuan rumah elemen-elemen pertahanan rudal NATO di wilayahnya, kata Kantor Berita Mehr pada Sabtu.

Mayor Jenderal Yahya Safavi, mantan komandan Korps Pengawal Revolusi Islam, mengatakan Turki berada di jalur yang salah.

Keputusan Turki adalah `kesalahan strategis` yang akan mengirim pesan yang jelas baik kepada Iran maupun Rusia, tetapi terlebih kepada Iran, katanya.

Dia tidak mengatakan apa pesan itu.

Pada September, Turki setuju untuk menjadi tuan rumah sebuah radar peringatan dini di tenggara negara itu sebagai bagian dari sistem pertahanan rudal NATO.

Sistem ini mampu melawan ancaman rudal balistik dari Iran.

Sementara itu berita-berita dari Brussels sebelumnya, Spanyol juga telah setuju untuk mendukung sistem pertahanan rudal yang direncanakan NATO dengan menampung satu kapal angkatan laut Amerika Serikat yang diperlengkapi dengan pencegat yang dirancang untuk menjatuhkan rudal yang datang.

Kapal Aegis yang diperlengkapi itu akan digelar di pangkalan angkatan laut di Rota di Spanyol selatan, kata seorang pejabat senior AS, Rabu.

Tindakan itu akan "memberi sokongan lebih besar" pada proyek perisai rudal tersebut dan mengurangi biaya karena kapal angkatan laut itu tidak harus melewati Atlantik untuk kembali ke pelabuhan AS, kata pejabat tersebut, yang berbicara tanpa menyebutkan namanya.

Pengaturan itu menyusul perjanjian sangat penting bulan lalu dengan Turki untuk menampung sebuah radar AS yang canggih dan perjanjian dengan Rumania dan Polandia untuk membolehkan penggelaran sejumlah pencegat rudal SM-3 yang dipangkalkan di darat.

Menteri Pertahanan AS Leon Panetta, Perdana Menteri Spanyol Jose Luiz Rodriguez Zapatero dan Sekjen NATO Anders Fogh Rasmussen akan mengumumkan secara resmi perjanjian itu di markas besar NATO, Rabu malam.

Para pemimpin aliansi NATO yang memiliki 22 anggota telah memberikan dukungan mereka tahun lalu pada perisai rudal balistik di seluruh Eropa -- yang para pejabat AS katakan ditujukan untuk mengelakkan ancaman rudal dari Iran.

(Uu.H-AK/H-RN)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011