Mekah (ANTARA News) - Sekitar 5.000 jemaah calon haji Indonesia yang saat ini masih berada di Madinah dan sudah selesai menjalankan Arbain dalam satu hingga dua hari ini mulai bergerak menuju Mekah untuk menjalankan kegiatan ritual di Masjid Haram.

"Jumlah jemaah 14 kelompok terbang. Untuk itu, kami dari pengamanan telah mempersiapkan kiat-kiat untuk melakukan antisipasi terjadinya tindak kejahatan terhadap jemaah,"? kata Kabid Pengamanan PPIH Arab Saudi Bambang Siswoyo dalam kepada wartawan di Makkah, Minggu.

Menurut dia untuk menampung total 201 ribu jemaah Indonesia telah tersedia 70 maktab sehingga didirkan 11 sektor yang akan membantu jemaah selama melakukan ibadah ke Masjidil Haram, juga tersedia satu sektor khusus berada di wilyah sekitar masjid tersebut untuk membantu jamaah yang kesasar.

Keberadaan sektor khusus tersebut, menurut Bambang, untuk memantau pelaksanaan ibadah para jemaah sekaligus mengantisipadi terjadinya tinfak kejahatan terhadap jemaah.

Memang, menurut dia, petugas yang diturunkan jumlahnya 25 orang sehingga tidak sebanding dengan jumlah jemaah haji. Meski demikian, ia tetap optimistis bahwa pengamanan akan berjalan dengan baik.

Bambang mengatakan demikian karena pengamanan di sekitar Masjidil haram ada tiga titik yang pandang sebagai tempat rawan. Dari tiga titik itu adalahj titik dekat tempat wudlu yang letaknya tidak terlalu jauh dari Darut tauhid, pasar seng dan di dekat Babussalam.

"Dari tiga titik itu, Insya Allah dapat memantau jemaah haji kita," kata Bambang seraya mengimbau agar jemaah tetap istiqomah karena kedatangannya ke tanah suci adalah untuk beribadah.


Persiapan transportasi

Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Makkah Arsyad Hidayat persiapan transportasi yang akan digunakan oleh jamaah saat ini sudah siap dan sejumlah armada bis telah disiapkan oleh perusahaan Saptco (Saudi Public Transport Company).

"Alhamdulilah tidak ada masalah untuk kendaraan yang digunakaan jemaah haji yang jaraknya 2000 meter lebih," kata Arsyad saat memantau simulasi angkutan jamaah haji oleh bis perusahaan itu.

Transportasi berupa bus yang disediakan ada 45 bus dan akan terbagi pada tiga terminal atau tempat pemberhentian yakni Maulid Nabi, Gaza Bab Ali dan Babul Malik Abdul Azis.

Bis yang akan digunakan oleh jamaah Indonesia dditandai dengan tulisan Indonesia di kaca depan bis dan sisi kiri kanan.
(T.A025/Z003)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011