London (ANTARA News) - Masyarakat Jerman memperingati 150 tahun kehadiran misi Kristen di tanah Batak yang digelar di kota kecil Wuppertal di bagian barat Jerman, kota asal pendiri Gereja HKBP Ludwig Ingwer Nommensen.

Sekretaris I Pensosbud KJRI Frankfurt Ernest Hadinoto kepada ANTARA London menyebutkan peringatan itu dilakukan dalam bentuk ibadah ucapan syukur di sebuah gereja di Wuppertal, tempat Nommensen dikukuhkan sebagai misionaris sebelum diberangkatkan ke Tapanuli, Indonesia.

Acara dilanjutkan dengan simposium yang mengulas tentang hubungan antara agama, gereja, adat dan wanita, yang juga dihadiri oleh Sekretaris Jenderal PGI Gomar Gultom.

Konsul Jenderal RI Frankfurt, Damos Dumoli Agusman, dalam sambutannya menyampaikan sebagai orang yang berasal dari etnis Batak, merasakan sekali kontribusi misionaris Jerman ke tanah Batak karena misi tersebut berhasil mentransformasikan masyarakat Batak yang semula eksklusif dan terbelakang secara sosial menjadi masyarakat modern dan berpendidikan.

Konjen Damos di hadapan keturunan para misionaris yang hadir, menyampaikan terima kasih dan mengucapkan "Ich danke dir Gott, dass du ihr zu uns gesendet hat" (Terima kasih Tuhan, karena telah mengutus mereka ke tanah kami).

"Banyak pelajaran berharga yang kita peroleh dari Nommensen, khususnya masalah yang dihadapi berbagai negara saat ini tentang integrasi sosial. Nommensen adalah orang asing yang berhasil berintegrasi dengan masyarakat Batak tanpa harus meninggalkan identitas Jermannya", katanya.

Peringatan ini juga dihadiri oleh Wali Kota Wuppertal, Mrs Silvia Kaut dan Julia Besten, Direktur Vereinte Evangelische Mission, lembaga misi yang mengirimkan Nommensen ke tanah Batak.
(ZG)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011