Sama dengan Menteri Keuangan, kami setuju dengan 40 juta kilo liter
Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah dan Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat menyepakati kebijakan alokasi subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) pada tahun anggaran 2012 sebesar 40 juta kiloliter.

"Kami sepakat untuk jumlah alokasi subsidi BBM sebesar 40 juta kiloliter," kata Menteri Keuangan Agus Martowardojo dalam rapat dengan Banggar DPR di Jakarta, Senin.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Darwin Zahedy Saleh juga menyetujui subsidi BBM sebesar 40 juta KL tersebut.

"Sama dengan Menteri Keuangan, kami setuju dengan 40 juta kilo liter," kata Darwin.

Sebelumnya, Pemerintah menawarkan dua opsi untuk alokasi subsidi BBM pada 2012. Yang pertama dengan pemberian subsidi BBM sebesar 40 juta kiloliter (KL) dengan rincian premium sebanyak 24,4 juta KL dan minyak tanah serta solar 15,6 juta KL.

Opsi kedua yakni dengan pemberian subsidi BBM sebesar 37,8 juta KL dengan rincian premium sebanyak 22,2 juta KL dan minyak tanah serta solar 15,6 juta KL.

Banggar DPR dalam kesimpulannya memilih opsi pertama yakni 40 juta KL. Kemudian angka 40 juta KL tersebut disepakati bersama dengan Pemerintah.

Selain kesepakatan tentang besarnya subsidi BBM, hasil kesepakatan lainnya yakni pengalokasian BBM bersubsidi yang dilakukan harus tepat sasaran dan kebijakan subsidi BBM tepat sasaran tersebut akan dievaluasi dalam APBN-P 2012.

Kemudian, bagian dari porsi BBM bersubsidi sebesar 2,2 juta KL sampai 6,3 juta KL dimasukkan dalam cadangan risiko fiskal. Tapi untuk angka porsi BBM ini masih diperdebatkan,dan akan dibahas dalam rapat yang digelar besok siang (11/10).

(SDP-08/H-KWR)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011