Kebutuhan uang kartal di Ramadhan dan Idul Fitri tahun 2022 itu naik 5,42 persen dari 2021
Medan (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) memperkirakan kebutuhan uang kartal pada Ramadhan dan Idul Fitri 2022 di Sumatera Utara mencapai Rp5, 25 triliun.

"Kebutuhan uang kartal di Ramadhan dan Idul Fitri tahun 2022 itu naik 5,42 persen dari 2021 yang masih Rp4, 98 triliun,"ujar Kepala Kantor Perwakilan BI Sumatera Utara, Doddy Zulverdi di Medan, Kamis.

BI, katanya, berupaya untuk menjaga likuiditas perbankan serta memastikan ketersediaan kebutuhan uang yang beredar di masyarakat dalam jumlah dan pecahan yang cukup dengan kualitas yang baik.

Doddy menyebutkan, prediksi kebutuhan uang di Ramadhan tahun ini yang lebih tinggi dari tahun sebelumnya mengacu pada kondisi ekonomi .


Baca juga: BI perkirakan kebutuhan uang tunai selama Ramadhan Rp175,3 triliun

"Untuk memenuhi kebutuhan uang di Ramadhan dan Lebaran itu, BI sudah membuat tiga langkah, " katanya.

Pertama, pembukaan layanan penarikan uang Hasil Cetak Sempurna (HCS), pembukaan layanan penukaran uang HCS di seluruh unit/cabang perbankan.

Serta pembukaan layanan penarikan uang pecahan besar untuk kebutuhan gaji dan tunjangan hari raya (THR).

Baca juga: BI Sumut prediksi kebutuhan uang kartal pada Natal Rp2, 9 triliun

"BI Sumut juga membuka layanan penukaran UPK (uang pecahan kecil) melalui layanan kas keliling,," katanya.

Ada 124 titik lokasi layanan penukaran yang didukung oleh 41 bank di kota Medan.

Dia menjelaskan, pemenuhan kebutuhan uang kartal oleh BI dan perbankan sudah dapat diakses masyarakat mula 4 - 29 April 2022.


Baca juga: BI: Kebutuhan uang tunai di Bali naik, jadi Rp1,43 triliun di Ramadhan
Baca juga: BI Kalbar proyeksikan kebutuhan uang saat puasa-lebaran Rp2,7 triliun
Baca juga: BI Maluku: Kebutuhan uang selama Ramadhan-Idul Fitri Rp1,012 triliun

Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2022