Ambon (ANTARA News) - Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum mengingatkan semua pihak tidak perlu menumbulkan kegaduhan politik terkait rencana Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono melakukan perombakan atau reshafel Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid dua dalam waktu dekat ini.

"Presiden SBY saat ini tinggal menunggu hari pelaksanaan reshuffle dan beliau sedang mematangkan formasi yang lebih segar dari KIB ke-II," kata Anas di Bandara Internasional Pattimura Ambon.

Ketua Umum PD Demokrat bersama sejumlah pengurus DPP dan anggota DPR-RI asal Demokrat seperti Kadir, mantan aktris dan pelawak ini berkunjung ke Kabupaten Buru untuk berkampanye terhadap pasangan calon Bupati/Wabub Bakrie Lumbessy - Eta Hentihu (Beta) yang diusung partai tersebut.

"Jadi kita tunggu saja formasi macam apa yang disusun oleh Presiden, tapi yang pasti adalah reshufle ini konteksnya untuk peningkatan kinerja, dan basis rumus politiknya adalah hak prerogatif Presiden sehingga tak perlu diributkan berbagai pihak," ujarnya.

Anas juga menimbau semua pihak untuk kembali pada sistem pemerintahan yang presidensil, dimana Presiden berhak mengangkat dan memberhentikan para menteri, termasuk mengatur formasi kabinet baru yang lebih segar, jadi siapa yang digeserkan dan orang lain ditunjuk merupakan hak prerogatif kepala negara.

"Misi yang utama adalah meningkatkan kesejahteraan rakyat, jadi tak perlu dibikin gaduh dan kontroversi tapi diserahkan kepada Prsiden yang akan menyusun formasi terbaik," katanya. (ANT)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011