Singapura (ANTARA News/AFP) - Harga minyak mentah bervariasi (mixed) di perdagangan Asia pada Rabu setelah OPEC menurunkan perkiraan permintaan minyak global untuk 2012 dan Slovakia menolak rencana untuk merubah dana penyelamatan zona euro, kata analis.

Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman November, turun 20 sen menjadi 85,61 dolar AS per barel di perdagangan sore, memperkecil kerugian awal.

Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman November naik 17 sen menjadi 110,90 dolar AS.

Analis mengatakan mereka melihat beberapa "bargain-hunting" (pembelian harga murah) di kemudian hari, namun menekankan bahwa ekonomi global yang lemah tetap menekan harga minyak karena proyeksi untuk permintaan yang lebih rendah.

"OPEC (Organisasi Negara Pengekspor Minyak) menyesuaikan prospek permintaan untuk 2012 turun," kata Victor Shum, prinsipal senior dari konsultan energi Purvin and Gertz di Singapura.

OPEC pada Selasa menurunkan estimasi permintaan dunia untuk ketiga bulan berturut-turut menjadi 87,81 juta barel per hari, turun dari perkiraan September 87,99 juta bph.

Penurunan ini disebabkan ketidakpastian dalam ekonomi global dan melemahnya permintaan minyak dari China dan India, kata kartel minyak.

Sementara itu, anggota parlemen Slovakia menolak perombakan Fasilitas Stabilitas Keuangan Eropa (EFSF) yang menangani bailout, lebih lanjut memukul sentimen pasar di tengah krisis utang zona euro.

Pemungutan suara secara efektif menolak perluasan dana talangan zona euro 440-miliar euro (600 miliar dolar AS), sekalipun Kepala Bank Sentral Eropa Jean Claude Trichet memperingatkan bahwa sistem keuangan dunia menghadapi bahaya sistemik.

Pemimpin Slovakia mengatakan mereka akan mencoba untuk meloloskan perubahan EFSF pemungutan suara ulang dengan dukungan oposisi, namun belum ada tanggal yang telah ditetapkan untuk pemungutan suara itu.

Slovakia adalah negara terakhir dari 17 anggota zona euro yang melakukan pemilihan untuk menyetujui perubahahan.

(A026/B012)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011