Jakarta (ANTARA News) - Hingga September 2011, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) telah mengucurkan pembiayaan di sektor infrastruktur jalan tol senilai total Rp9,6 triliun.

Direktur Corporate Banking BMRI Fransisca Nelwan Mok mengatakan di Jakarta Kamis bahwa pembiayaan ini senilai Rp1,8 triliun merupakan pembiayaan bilateral dan Rp7,8 triliun kredit sindikasi.

"Ada pun jalan tol yang memperoleh pembiayaan perseroan antara lain ruas tol Kebon Jeruk - Penjaringan (PT Jakarta Lingkar Baratsatu), ruas tol Cinere - Jagorawi (PT Translingkar Kita Jaya), ruas tol Bogor Ringroad (PT Marga Sarana Jabar) dan ruas tol Semarang - Solo (PT Trans Marga Jateng)," tukasnya.

Perseroan, lanjutnya, juga memberikan kredit sindikasi senilai Rp1,4 triliun kepada PT Marga Lingkar Jakarta (MLJ), anak perusahaan PT Jasa Marga Tbk (JSMR) dan Perusahaan Daerah DKI Jakarta, untuk membiayai proyek jalan tol lintas luar Jakarta (JORR) ruas Kebon Jeruk - Ulujami sejauh 7,67 km.

Adapun, kreditur lain dalam pinjaman sindikasi ini adalah PT Bank DKI. "Pinjaman sindikasi bernilai total Rp1,55 triliun ini memiliki jangka waktu 15 tahun, termasuk 4 tahun masa tenggang (grace period)," ulasnya.

Dengan akan dibangunnya ruas Kebon Jeruk ? Ulujami, maka seluruh ruas JORR sepanjang 59,07 km telah terhubung dan dapat menjadi alternatif akses jalan yang menghubungkan regional Timur-Barat Jakarta, selain jalan tol dalam kota.

"Kerjasama ini merupakan bagian dari komitmen perseroan kepada masyarakat umum untuk dapat membantu memperkuat interkonektivitas di Ibukota melalui penambahan alternatif akses jalan bebas hambatan," ungkap Fransisca.

Ia menambahkan, penguatan infrastruktur jalan tol tersebut diharapkan dapat memangkas biaya distribusi dan transportasi yang harus dialokasikan, sehingga dapat meningkatkan efisiensi usaha dan memberikan nilai tambah yang optimal bagi para pelaku usaha.

(KR-SSB/B012)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011