Makassar (ANTARA) - Sejumlah masjid yang baru dibangun di wilayah Sulawesi Selatan mulai akan digunakan untuk menjalankan ibadah selama Ramadhan 1443 Hijriah yang telah diputuskan pada 3 April 2022 oleh Kementerian Agama.

Salah satunya ialah Masjid 99 Kubah Kota Makassar, yang menjadi ikon baru bagi warga Sulawesi Selatan. Secara perdana, masjid ini baru dioperasikan beberapa pekan lalu.

Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Sulsel Iqbal Andi Nadjamuddin di Makassar, Jumat, menyebut selain Masjid 99 Kubah, beberapa masjid telah disiapkan untuk melaksanakan Shalat Tarawih di Bulan Ramadhan.

Bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Sulsel, Biro Kesra menyiapkan program Kajian Sore yang pesertanya ialah pelajar SMP dam SMA.

Baca juga: Pemprov Sulsel memastikan Masjid 99 Kubah digunakan Ramadhan 2022

Baca juga: Pemprov Sulsel gelar Audisi Imam dan Muadzin Masjid Kubah 99


"Kami belum punya data pastinya, ini baru akan kita godok untuk tahu berapa total masjid di Sulsel. Tapi beberapa masjid di daerah banyak yang sedang dibangun, bahkan juga akan digunakan tarawih," ujarnya.

Selain itu, kata Iqbal, tingginya pendirian masjid baru juga bisa dilihat dari banyaknya proposal permohonan bantuan oleh pengurus masjid, termasuk renovasi rumah ibadah.

Terdapat ratusan proposal yang telah diterima Biro Kesra Sulsel, mulai dari membangun baru hingga renovasi bangunan masjid. Sementara hibah bantuan untuk Program Peningkatan Sarana Ibadah ini dianggarkan sekitar Rp3 miliar untuk tahun 2022.

"Banyak yang minta bantuan, cuma persoalan mekanisme bantuan. Apalagi usulan proposal yang masuk ratusan maka kita verifikasi sesuai dengan bersyarat itu dan diajukan," ujarnya.

Salah satu masjid lain yang akan mulai digunakan untuk Ramadhan perdana ialah Masjid Al Hidayah di Kelurahan Malewang, Kabupaten Takalar.

Masjid ini terus digenjot pembangunannya sejak September lalu guna bisa digunakan Ramadhan 1443 Hijriah.

Ketua Panitia Pembangunan Masjid Sukriadi mengatakan masjid dibangun atas inisiasi masyarakat setempat dalam memudahkan akses masyarakat beribadah.

"Masjid ada, tapi cukup jauh, jadi dengan semangat gotong royong, kita mendirikan masjid Al Hidayah ini. Meski belum rampung 100 persen, tapi masjid telah bisa difungsikan untuk sholat 5 waktu dan ibadah lainnya selama Ramadan," ujarnya.*

Baca juga: Gubenur Sulsel nonaktif Nurdin Abdullah mengakui terima gratifikasi

Baca juga: MUI sebut pembakaran mimbar Masjid Raya ujian soliditas umat

Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022