Medan (ANTARA News) - Nilai impor pupuk Sumatera Utara tahun ini naik 65,30 persen menjadi 266,339 juta dolar AS menyusul terus naiknya volume impor, khususnya dari China.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara, Suharno, mengatakan, pada Januari-Agustus 2010, nilai impor pupuk Sumatera Utara masih 161,125 juta dolar AS, sementara priode sama tahun ini sudah mencapai 266,339 juta dolar AS.

"Kenaikan nilai impor bukan hanya dipicu kenaikan harga beli tetapi juga volume yang meningkat," katanya.

Berdasarkan data, kata dia, naiknya impor pupuk itu karena meningkatnya juga kebutuhan pupuk dari berbagai perusahaan perkebunan besar di provinsi ini

Pengusaha berdalih membeli pupuk impor khususnya dari China, karena pasokan dalam negeri tidak memadai.

"Persentase nilai impor pupuk Sumut dalam total impor non migas Sumut secara keseluruhan lumayan besar atau mencapai 8,25 persen. Persentase itu bisa ditekan kalau produksi pupuk dalam negeri bisa memenuhi kebutuhan," katanya.

Asisten Manager Humas dan Hukum Belawan International Container Terminal (BLCT) PT. Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I, Suratman, menyebutkan, hingga September, impor pupuk melalui Pelabuhan Belawan sudah 241,136 ribu ton, sebagian besar dari China dan Thailand.

"Diakui volume impor pupuk tren meningkat pada tahun ini," katanya.

Diprediksi hingga akhir tahun masih akan banyak masuk pupuk impor karena kebutuhan tetap tinggi termasuk untuk stok 2012.(*)

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011